Denting Pilu Yang Berbisik

Temu Sunyi
Chapter #5

Hari yang Tak Pernah Benar-Benar Sepi



Malam itu tak berbintang, tapi juga tak benar-benar gelap.

Sunyi menuruni jalanan, membelai dingin wajah-wajah muda yang duduk di pelataran toko tua yang telah lama mati.

Bangunannya reyot, catnya penuh coretan satir, tapi bagi kami—

anak-anak yang tumbuh tanpa arah—tempat ini seperti surga kecil yang tak diundang.

Katanya ini markas geng.

Tapi geng yang isinya cuma bocah-bocah dengan wajah lelah dan impian berkarat.

Kami tak punya rencana jangka panjang, tak ada visi hidup besar.

Hanya sekadar duduk, berceloteh tentang gadis-gadis yang baru mengenal lip gloss,

Lihat selengkapnya