Bahagia yang Sesungguhnya
Istin dan Aril menghadapi semua badai dengan keberanian dan cinta yang tulus. Tuduhan yang dilontarkan kepada Aril akhirnya terbukti tidak benar setelah mereka berhasil mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa Fajar adalah dalang di balik semua fitnah itu.
Fajar kehilangan pekerjaannya, dan meskipun ia mencoba meminta maaf, Istin memilih untuk tidak lagi memberikan ruang baginya dalam hidupnya. "Aku sudah memaafkanmu, Fajar. Tapi kita punya jalan masing-masing," katanya tegas.
Aril mendukung keputusan itu dan memastikan Istin tidak merasa bersalah atas apa pun.
---
Awal Baru
Setelah semua konflik selesai, Istin dan Aril memulai kembali hidup mereka dengan tenang. Istin memutuskan untuk membuka usaha kecil di bidang kuliner, sebuah impian yang telah lama ia pendam. Dengan bantuan Aril, usaha itu perlahan berkembang.
"Aku bangga sama kamu, Tin," kata Aril suatu malam. "Kamu membuktikan bahwa kamu bisa menghadapi semuanya dengan kepala tegak."
Istin tersenyum. "Aku juga bangga sama kamu, Ril. Kamu adalah alasan aku berani mengambil langkah besar."