13 Desember 2017
Hujan lebat malam ini membuat seorang cewek berambut hitam sebahu terpaksa harus sampai lebih terlambat dari biasanya. Saat mencapai gerbang sekolah, samar-samar di balik derai hujan ia melihat satpam yang sedang bertugas menunduk lemas dalam pos keamanan yang berada di sisi gerbang, terserang wabah kantuk di malam yang dingin seperti ini. Cewek itu kemudian melambatkan laju motor saat melewati pos satpam dan berniat menyapa. Namun tampaknya satpam tadi tidak berniat melawan rasa kantuk yang menderanya. Terbukti saat cewek yang bernama Liora itu menyapa dengan teriakan pun, hanya disambut dengan anggukan singkat.
“Pak, saya masuk, ya!” serunya lantang agar tak kalah dari suara hujan.
Tidak mendapat sahutan membuat Liora bergegas tancap gas dan memarkirkan motornya agak dekat dengan selasar kelas agar tidak berjalan terlalu jauh. Tidak ada peraturan yang harus ia patuhi saat malam hari. Apa lagi hampir tengah malam begini. Liora berlari secepat mungkin ke selasar kelas sambil sesekali menutup kepalanya dengan tas yang juga sudah kuyup. Dengan kondisi serba basah dan kedinginan, ingin pulang pun sudah kepalang tanggung. Hujan mendadak berkunjung saat ia hampir mencapai sekolah tadi. Sialnya, Liora sama sekali tidak membawa jas hujan. Setelah memeras singkat pakaian yang dikenakan agar air hujan tidak menetes dan membuat becek lantai, Liora melanjutkan langkah dengan sebuah kunci ruang siaran di tangannya.
Pukul 23.35, Gedung Kesenian.