Deolinda

Widayanti
Chapter #3

Usia 17 tahun #3

Deolinda belajar di kelas seperti biasa, jam istirahat berbunyi. Deolinda dan ketiga sahabatnya pergi ke kantin, Heni tidak sengaja menabrak Ruben.

Ruben adalah laki-laki yang disukai Heni, karena menyukai Ruben. Heni merasa malu saat berada di dekat Ruben.

"Maaf Ruben, tadi aku gak sengaja menabrak kamu," ucap Heni merasa bersalah.

"Iya tidak apa-apa, besok siang jangan lupa rapat OSIS."

Ruben pergi, Ruben adalah ketua OSIS, sementara Deolinda adalah wakil ketua OSIS. Heni adalah sekretaris OSIS, Heni memaksa Deolinda ikut OSIS, supaya Heni bisa mendekati Ruben. Deolinda dan ketiga sahabatnya pergi membeli makanan, dan duduk bersama. 

"Deo apa kamu menyukai seseorang?" tanya Nia penasaran.

"Entahlah, sepertinya untuk sekarang belum," Deolinda menjawab dengan bingung.

"Kenapa wajah kamu dan kak Darren tidak mirip, dan sikap kamu ke kak Darren atau sebaliknya seperti sepasang kekasih." Rika cemberut mengingat sikap Darren ke sahabatnya.

"Kamu jangan mikir yang aneh-aneh, sudah jelas aku dan kak Darren kakak beradik." Deolinda sedikit emosi karena dibilang tidak mirip dengan kakaknya.

"Ini neng makanan dan minumannya," tukang bakso datang membawakan pesanan mereka berempat.

"Terima kasih," ucap Deolinda dan ketiga sahabatnya secara bersamaan, mereka makan hingga habis. Setelah makan, semua kembali ke kelas. Pelajaran berakhir, Deolinda menunggu Darren menjemput bersama ketiga sahabatnya di tempat parkir.

"Siapa yang menjemput kamu Deo?" tanya Rika penasaran.

"Kak Darren yang menjemput, selama setahun ini kak Darren pindah tugas di kota ini."

"Asik, tiap hari bisa ngeliat kak Darren yang ganteng." Rika tersenyum bahagia.

Lihat selengkapnya