Deolinda

Widayanti
Chapter #9

Hari baru #9

Dua hari sebelum kematian Rani, Rani telah menulis sebuah surat untuk raja Wisnu. Surat yang berisi kenyataan bahwa Andini adalah putri kandung Raja Wisnu dan ratu Aini. Raja Wisnu yang membaca surat tersebut langsung pergi ke hutan untuk menjemput putrinya. 

Andini mendengar seseorang mengetuk pintu rumah, Andini membuka pintu, Andini melihat ada banyak orang "Kamu pasti Andini, putriku."

~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Siapa dia dan kenapa kamu menceritakan tentang semua rahasia keluarga kepada orang asing?" Andini dan Deolinda menoleh, Deolinda melihat seorang kakek-kakek dengan wajah penuh emosi.

"dia putriku, dia putri Deolinda Nerissa. Putriku dengan suamiku tujuh belas tahun yang lalu telah aku lahirkan."

Raja Wisnu berkata, "jadi dia putrimu dengan lelaki brengsek itu?"

Andini bangkit mendekati ayahnya dengan penuh amarah, "mas Rama bukan lelaki brengsek, dia lelaki yang baik. Jauh lebih baik dari ayah."

Tiba-tiba Raja Wisnu menampar putrinya, Deolinda yang terkejut langsung berdiri dan mendekati ibunya.

"Aku menghargai kamu sebagai kakek ku tapi kalau kamu sekali lagi berbuat kasar pada ibunda dan menghina ayahku maka aku tidak akan menghormati kamu sebagai kakek," ucap Deolinda penuh amarah.

Raja Wisnu tiba-tiba pergi dan meninggalkan Deolinda dan Andini, Deolinda pamit pada Andini untuk kembali ke dunia manusia karena keluarganya pasti khawatir. Andini mengizinkan pergi dengan syarat Deolinda harus sering datang ke dunia duyung.

Andini mengatakan, "cincin kamu akan berubah warna menjadi merah, putih, dan biru. Warna biru berarti semuanya normal, warna putih menandakan bahwa kekuatan kamu di dunia manusia akan menghilang dan kamu harus segara di dalam air sebelum cincin itu berubah warna menjadi merah. Warna merah menandakan bahwa kamu akan menjadi seekor duyung untuk waktu yang lama."

Deolinda mengangguk dan tersenyum, "baiklah, aku akan mengingat pesan ibunda."

Deolinda menuju ke perbatasan dunia duyung, Deolinda melewati batas itu dan berada di daratan lagi. Deolinda segera pulang ke rumah, karena Arthur, Merida dan Darren pasti sedang cemas mencari Deolinda sekarang. 

Deolinda berfikir kalau langsung pulang ke rumah, mereka pasti akan bertanya banyak hal. Deolinda tidak tahu harus menjawab apa.

Deolinda memiliki sebuah ide, 'bagaimana kalau aku pergi ke minimarket kemudian membeli banyak snack, buah-buahan dan pembalut. Aku tinggal bilang kalau aku berteriak karena aku sedang menstruasi tetapi pembalut aku habis dan kemudian aku pergi keluar. Saat mau pulang, aku justru bertemu dengan teman lama yang sudah lama tidak bertemu. Karena asik mengobrol jadi lupa pulang ke rumah, ide yang bagus sekali'.

Setelah belanja di minimarket Deolinda pulang dan seperti tebakan Deolinda, mereka mengkhawatirkan Deolinda. 

Deolinda berbohong menggunakan ide itu. Deolinda bersyukur karena semua orang percaya, hari ini adalah hari minggu. Hari ulang tahun Deolinda yang ke 17 tahun, tiba-tiba Merida pergi ke dapur dan kembali membawa kue ulang tahun untuk Deolinda.

Lihat selengkapnya