Derajat Pembalak Kayu

ALDEVOUT
Chapter #1

Benih dalam tanah

Tak pernah ia membayangkan ini.

Tak pernah ia sangat kecewa karena ini.

Tak pernah ia melangkah dengan getaran ini.

Kemarin. Benar-benar kemarin ... ia baru saja diselimuti perasaan bangga terhadap keputusan mandirinya, menentang orang-orang dewasa—orang tua—yang sikapnya tak mau kalah, juga tidak pernah memberikan dasar alasan yang bisa diterima di hati.

Namun dengan perlahan, ia menerima dan berubah menjadi sosok yang lebih dewasa, meski umur masih tidak jauh dari jumlah jemari tangan—11. Omongan orang-orang dewasa yang awalnya membuat telinga panas itu akhirnya dianggap dan ditanam di hati.

Lihat selengkapnya