Derajat Pembalak Kayu

ALDEVOUT
Chapter #8

Bibitnya Mengakar Panjang Agresif [2]

Malam itu, Ki Hadjar mengumpulkan para guru. Di bawah cahaya lampu minyak, ia berbicara dengan suara rendah, tetapi tegas, “Belanda sudah semakin curiga. Kita harus menyembunyikan buku-buku pelajaran di tempat yang lebih aman.”

Mereka bergerak cepat, menyembunyikan buku dan dokumen penting di berbagai tempat. Seorang guru membuka papan lantai, memasukkan tumpukan buku kecil ke dalam ruang sempit di bawahnya.

Pun ada yang memberikan ide, “Ada lemari rusak di belakang aula,” ujar salah satu guru. “Kita bisa meletakkan beberapa buku di dalamnya, lalu memaku kembali bagian belakangnya.”

“Di gudang jerami, kita bisa menyelipkan buku-buku di balik tumpukan jerami,” tambah yang lain.

“Ada peti kosong di ruang penyimpanan. Kita bisa memasukkan dokumen ke dalamnya, lalu menutupnya dengan kain dan barang-barang bekas,” usul guru lainnya.

Mereka bekerja dalam keheningan, hanya suara langkah dan desahan kecil yang terdengar. Udara malam terasa dingin, tetapi semangat mereka tetap hangat. Mereka tahu, apa yang mereka lakukan malam itu adalah bagian dari perjuangan yang lebih besar.

 

###

Lihat selengkapnya