Aku tengah bersiap untuk berangkat bekerja seperti biasanya.
Tok tok tok.
Suara pintu kamarku diketuk.
“Mas Benny,” ucapku setelah membuka pintu.
“Mir, Mas pinjem uang dong. Mas hari ini ga kerja,” ucap kakak laki-laki ku itu.
“Minjem uang? Buat apa Mas?” tanyaku.
“Ya buat makan lah, Mas kan ga kerja. 50 ribu aja, buat makan siang terus buat beli rokok juga,” jawab Mas Benny.
Aku sedikit menghela napas.
“Lagian Mas kenapa ga kerja sih?” tanyaku.
“Mas kesiangan, semalem anak-anak ngajakin nongkrong,” jawab Mas Benny dengan entengnya.
Sebenernya, aku sudah sangat lelah menghadapi kelakuan keluargaku, terutama Mas Benni. Mas Benny memang sedikir bar-bar, mungkin karena faktor pergaulan dan juga lingkungan.
“Ga ada Mas, aku belum gajian,” ujarku. Memang saat itu uangku hanya sisa sedikit, apalagi mau akhir bulan, seperti biasa, aku harus menghemat agar sisa uangku cukup sampai aku gajian bulan berikutnya.
“50 ribu masa ga ada sih Mir? Nanti Mas ganti,” sungut Mas Benny.
“Aku belum gajian Mas, uang aku juga tinggal sedikit. Lagian Mas kan tau, kalo keperluan di rumah ini aku yang tanggung semua, mulai dari makan bahkan Mas Benny juga kadang suka minta uang sama aku buat beli bensin kalo berangkat kerja. Udah aku yang ngerjain semua kerjaan rumah, semua keperluannya juga aku yang nanggung," keluhku yang rasanya tak tertahankan untuk dipendam.
“Oh, jadi sekarang kamu mau itung-itungan? Kalo ga mau ngasih pinjem yaudah, ga usah pake ngungkit-ngungkit kayak gini," seru Mas Benny.
"Bukan gitu Mas, aku ga bermaksud mau ngungkit-ngungkit. Tapi kan emang kayak gitu kenyataannya. Kadang aku juga ngerasa capek, semuanya harus aku yang tanggung jawab. Lagian Mas Benny kenapa ga minjem sama Rena aja? Rena kan juga kerja, pengeluaran Rena malah lebih sedikit daripada aku," saranku.
"Males ahh, minjem ke si Rena cuma capeknya doang. Kalo pun dia punya duit juga, ga bakalan dia mau minjemin, dia kalo abis gajian suka langsung belanja ga jelas. Kamu beneran ga bisa minjemin Mas uang 50 ribu? Nanti Mas ganti, kamu tenang aja," tanya Mas Benny.
"Mas, uang aku tinggal sedikit lagi dan ini juga buat kebutuhan rumah sehari-hari," Jawabku.
"Besok Mas ganti, besok Mas kerja, pulang kerja Mas langsung gantiin," ucap Mas Benny.
"Tapi yang kemarin-kemarin aja Mas belum gantiin. Mas juga selalu janji kayak gini, tapi sampe sekarang belum dibayar juga," ucapku mengingatkan.