Dermaga

Yohana Indriani
Chapter #5

Pria Berwajah Dingin

Di kediaman Warno, Bagas, pria berhidung bangir, berkulit sawo matang dan berwajah tirus tampak serius mendengarkan Warno berkoar tentang kekejaman pemerintahan kolonial.

“Danu bilang karena sibuk mengurus tanaman tebu, bapak sampai tak sempat menanam padi. Tetapi bukankah cultuurstelsel sudah dihentikan setelah dikeluarkannya UU Agraria dan UU Gula dua tahun lalu? ” tanya Bagas dengan mata berapi.

“Ah, senangnya Bapak bertemu pemuda yang pandai dan peduli dengan perkembangan negara seperti Nak Bagas,” ucap Warno sembari meracik rajangan cengkih dan tembakau, melintingnya dengan daun jagung.

Usai membakar ujung lintingan, pria berumur itu mengisap nikmat lalu mengembusnya. "Iya, Bapak dengar dari orang-orang pintar di pemerintahan. Tetapi kenyataanya sampai sekarang kami masih ditekan Belanda. Kompeni yang bangkrut, tetapi kami yang diperas. Salah mereka sendiri, memangnya biaya perang murah? Bedil-bedil itu ‘kan pastinya harus beli, tho? Eh, Nak. Kira-kira, harga bedil berapa, ya? Bapak ingin punya,” seloroh Warno lagi.

Yang ditanya tertawa lepas.

“Hati-hati bicara, Pak. Memangnya Bapak beli itu untuk apa?” tegur Mudrikah sembari meletakkan dua cangkir teh hangat.

“Buat mbedil manuk,” gurau Warno.

Danu dan Dayu yang baru tiba ikut tertawa mendengar percakapan mereka. 

“Lho, Gas! Kapan datang?” Danu terkejut.

“Baru saja. Aku ada urusan di sini. Jadi sekalian kemari,” Bagas beranjak dari duduk menghampiri karibnya menyapa dengan pelukan hangat.

“Dayu, ini teman Mas dari Semarang. Dia juga berdagang seperti Mas. Kami sering bertemu di Pekalongan. Bagas, kenalkan, ini adikku," kata Danu.

Bagas dan Dayu berjabat tangan lantas saling bersahutan menyebut nama. Sejenak Dayu nanap melihat arloji perak temuannya melingkar di pergelangan tangan lelaki di hadapannya. Ia tak mengira, lelaki yang membuatnya naik darah siang tadi adalah rekan kakak sepupunya.

“Oh, iya, Mas. Mana hadiah buat Dayu?” tanya Dayu mencoba melupakan insiden itu.

Lihat selengkapnya