Deso pager lawang

Ciplukzz
Chapter #3

HARI H

Akhirnya arkana bisa bernafas lega, setelah hampir 5 menit menahan sakit dan dilema.

Ibu ibu itu pergi kembali ke kampung.

"kira kira apa lagi yang akan di masak mereka, apakah mereka masih mempunyai stock daging manusia!!!, " pikir arkana

"Aarrgghh..!!! Sial!!! sebentar lagi mungkin giliran gua, "

Arkana kembali memasang telinganya memastikan tidak ada seorangpun di sana saat arkana keluar dari persembunyianya.

Arkana menyingkirkan seluruh daun kering yang menindihnya. Lalu pergi meninggalkan tempat itu karena sepertinya tempat itu sudah tidak aman.

Peristiwa pahit yang di alami arkana bermula di hari kamis malam.

*HARI H

Seperti biasanya arkana pulang kerja pukul 22:30 atau setengah sebelas malam, ya karena hari itu arkana masuk kerja shift sore masuk kerja jam 2 siang dan pulang jam 10 malam, karena memang ia bekerja di salah satu mall besar yang berada di pusat kota besar jakarta. Karena memang jam tutup opersional mall jam 10 malam.

Seperti biasa arkana berjalan keluar mall. Dan berjalan di trotoar sisi jalan raya untuk menyebrang karna memang kost nya tak jauh dari mall.

Arkana menjadi SPG salah satu brand make up terkenal dari lokal, tentu saja parasnya yang menawan menjadi salah satu kelebihan yang di milikinya.

Langkah kakinya berhenti karena rambu lalu lintas masih berwarna hijau, sebuah mobil mewah berwarna putih melewatinya dan kemudian berhenti, pengendara mobil keluar dan berjalan menghampiri arkana.

"Arkana, " sapa laki laki muda dengan tinggi kira kira 178 cm, dengan paras yang menawan hidung mancung standart orang asia, dengan kulit sawo matang rambut sedikit gondrong dengan stail yang maskulin. Dia adalah kekasih arkana bernama reid, bernama lengkap REIDRA DARMAWANGSA.

"Hai.., " balas arkana yang masih kaku karena masih baru satu minggu mereka berpacaran.

"Ayo masuk gue anter ke kosan, " pinta reid dengan mengulurkan tanganya di depan arkana yang masih malu malu.

"Ya, " arkana menyambut tangan hangat kekasih barunya dan mengikuti reid masuk ke mobilnya, reid membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan arkana untuk masuk. Dan itu lah awal dari malapetaka yang akan menimpa arkana.

"Udah makan kita cari makan dulu ya, " ucap reid saat mulai menginjak gas.

"Aku udah makan, lagian kalo makan malam entar jadi tambah gemuk, " ucap arkana sambil memasang senyum manis yang terukir di bibirnya.

Reid mencoba mencari perhatian dari arkana dengan berpura pura melamun dan menghawatirkan mamanya di rumah.

Dan benar saja reid sengaja menabrakan mobilnya dengan mobil pengendra lain.

"Braakk!!!, " reid menabrak mobil yang berada di depanya, pengendara yang di tabrak oleh reid keluar dengan marah marah.

"Mata lo lo taruh di mana???, "

"Maaf mas saya gak ngeliat, ini sebagai permintaan maaf, " reid memberika amplop coklat yang berisi segepok pecahan uang 50 ribuan, dengan sigap pengendara mobil yang awalnya marah marah dengan cepat melupakan kejadian tabrakan itu dan langsung pergi meninggalkan reid yang masih berdiri di jalan raya, arkana memperhatikan hal itu dan merasa ada sesuatu yang membuat kekasihnya kehilangan konsentrasi.

"Kenapa reid ada masalah??, " tanya arkana perhatian saat menghampiri kekasihnya yang masih berdiri di tengah jalan raya.

"Ya, mamaku sakit di rumah gak ada yang ngurus, " jelas reid dengan nada sumbang

"Bukanya kamu punya banyak pembantu??, "

"Mereka lagi pulang kampung, " jawab reid seolah benar benar sedih.

"Kamu mau kan nemenin mamaku di rumah satu hari ini aja, " pinta reid setengah memaksa.

Dan akhirnya arkana mau menemani mama reid di rumahnya. Wajah reid berubah gembira umpan yang di pasangnya di makan oleh calon korbanya.

Lihat selengkapnya