Destiny

Eva ayu riandini
Chapter #3

#3

Kira berlari kesana kemari menyiapkan semua keperluan NineStar tampil. Mulai dari kostum dan tata rias, setelah menata semua perlengkapan merias di atas nakas Kira menghela nafas. Dia letih, banyak pegawai trening baru kenapa cuma Kira yang selalu di suruh oleh Prisil bosnya. Kira menjatuhkan tubuhnya ke salah satu kursi yang akan di pakai NineStar, dia menghela nafas lalu meletakkan kepalanya ke meja.

"Kalau bukan karena Luna, aku lebih suka kerja di toko kue" gumam Kira yang mulai merasakan matanya berat. Semenjak beralih pekerjaan Kira bangun lebih pagi dari pada biasanya, karena dia juga harus berangkat lebih awal karena jadwal NineStar yang padat. Anehnya hampir 1minggu bekerja baru kali ini Kira berkesempatan merias salah satu member NineStar.

Kira sudah hampir terlelap, kalau tidak karena dering ponselnya mengagetkannya mungkin Kira akan terkena masalah karena ketiduran. Kira merogoh kocek blezernya gelagapan karena kaget.

"Ya..." ucap Kira lemas karena nyawanya sepertinya sudah mau terbang karena tertidur.

"Oh...iya Kak semuanya sudah siap, boleh silahkan di suruh masuk saja" mendadak kesadaran Kira kembali dengan sendirinya. Karena menurut Prisil NineStar sudah ada di lobi akan segera masuk ruang ganti. Setelah mematikan panggilannya dengan Prisil, Kira berdiri dan merapikan penampilannya. Semenjak jadi penata rias artis Kira sedikit berdandan karena sindiran Prisil. Hari ini dia bahkan di belikan kemeja warna peach oleh Santi, dan langsung dia pakai di padukan dengan celana jins hitam.

Sedang sibuk menata diri sendiri pintu ruang ganti terbuka dengan suara cekikikan 2 manusia. Kira menoleh ke arah pintu 2 manusia itu pun memandang Kira dengan mata melotot kaget. Di depan mereka ada perempuan tidak di kenal, karena bukan sekali dua kali mereka konser, tapi mereka belum sekalipun bertemu Kira.

"Kamu...siapa?" tanya Bibi ragu-ragu. Jason yang sebelumnya masuk dengan Bibi sembari bergurau lalu mendekati Kira yang gugup karena mereka berdua.

"Staff wadrobe baru? Kira bukan?" tanya Jason menebak. Bibi lalu menoleh ke arah Jason,"Kamu kenal dia?" tanyanya kemudian.

Jason menoleh ke arah Bibi dan menggeleng sembari tersenyum.

"Belum kenal si, cuma tadi Kak Prisil bilang perias ku baru namanya Kira. Pasti dia" sahut Jason sembari menunjuk Kira. Bibi mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Iya saya Kira, salam kenal dan mohon bimbingannya" Kira akhirnya mengeluarkan suaranya. Bibi melonjak-lonjak kegirangan lalu mendekat pada Kira.

"Jas...kamu tau aku suka suara Mbak ini, lembut sekali. Kamu pakek perias ku saja ya, aku mau sama Mbak ini" pinta Bibi sembari menggandeng tangan Kira. Reflek Kira melepas pegangan tangan Bibi kasar.

"Maaf..." ucap Kira sadar atas kelakuannya barusan. Bibi memandang heran Kira, belum sekalipun ada perempuan yang menepis tangannya kalau dia pegang.

Lihat selengkapnya