Seorang perempuan sedang berjalan dengan mengendap-ngendap. Sesekali ia melirik ke arah belakang. Tepat saat dirinya akan membuka pintu, pintu tersebut dibuka terlebih dahulu. Membuat dirinya terkejut bukan main.
"Maaf pak saya terlambat. Saya janji gak akan ngulain lagi sumpah," cerocos perempuan tersebut. Membuat teman dihadapannya mengulum senyum. Dan teman sekelasnya tertawa.
"Lo kenapa sih, Yu?" tanya Elvina teman Ayu, yang berada di hadapan Ayu. Elvina yang masih setia menahan tawa.
Perempuan itu adalah Ayu, perempuan dengan tubuh yang mungil. Warna kulit yang eksotis. Perempuan yang cerewet, murah senyum, dan juga galak jika menyangkut sesuatu.
"Hahahaha," tawa semua siswa 11 MIPA 2 terdengar sampai keluar kelas.
Ayu yang tersadar langsung membuka matanya, dan boom. Saat dirinya membuka mata, semua teman-temannya sedang tertawa terbahak-bahak.
"Ahh lo El, gue kira Pak Eko," kata Ayu dengan lesu. Bagaimana tidak lesu dirinya dari gerbang sampai koridor MIPA 1&2 lari untuk menghindar hukuman dari mak lampir.
"Pak Eko kayaknya gak akan masuk. Lagian lo kenapa sih?" ucap Elvina sambil membenarkan rambut Ayu yang lumayan berantakan.
"Gue kesiangan, dan untungnya gak ada mak lampir. Gue kira itu udah pada belajar," jelas Ayu.
"Oh iya lupa. Gue kan mau cuci tangan!" kata Elvina dengan meneluk jidatnya, lalu berlari ke arah wastafel depan kelas.
Setelah kepergian Elvina, Ayu berjalan lesu kearah tempat duduknya. Lalu, ia menyembunyikan kepalanya di lipatan tangan.
"Woyy gaess!" teriakan seorang laki-laki yang sangat melengking tak mengenakan membuat waktu istirahat Ayu terganggu.
"Hari ini kita pulang cepet, besok masuk kayak biasa," kata laki-laki tersebut dengan girang.
"Yeayyy!"
"Ayu... Ayu...," bisik Elvina. Karena Ayu tak kunjung bangun, dirinya mengoyang-goyangkan meja Ayu.
"Hmmm, apaan?" sahut Ayu yang masih di posisinya.
"Kita nongkrong yuk?" ajak Elvina dengan semangat 45. Dan dibalas anggukkan oleh Ayu.
"Tapi dimana?" tanya Elvina kembali.
"Di SunCafe ajalah," jawab Ayu dengan membuka matanya.
"Yaudah ayo!" ajak Elvina dengan sedikit berteriak.