Thom gelisah dalam tidurnya, ia mengigau. Todd tersentak kaget, dirasakannya udara dingin yang menusuk tulang.
Todd melihat ke arah jendela, perkiraannya jadi nyata, jendela terbuka, buru-buru ia menutupnya. Todd menggoyang-goyangkan tubuh Steven, putra Paul. Todd berusaha membangunkannya, ia menanyai keponakannya itu.
“Apa kau yang membuka jendela?”
Steven menunduk diam. Ia tahu apa yang diperbuat salah, ia tahu Thom tidak boleh tidur dengan jendela terbuka, tapi egonya menang, ia terbiasa tidur dengan AC di rumah, sedangkan udara malam itu begitu panas.
Steven terdiam menunduk, menunduk dalam rasa penuh takut akan dimarahi.
“Apa kau tak peduli dengan yang terjadi pada kakak sepupumu!?” Todd emosi.
“Dengar. Thom berbeda denganmu, dengan kita semua, dan kita harus memahaminya, karena jika tidak taruhannya adalah nyawa. Apa kau mengerti?”
Mengerti!?” Suara Todd meninggi.
Steven menunduk terdiam. Beberapa saat kemudian dengan terbata-bata dan perlahan ia mengucapkan maaf.
“Baiklah, jangan diulang. Kalau kepanasan lebih baik kau tukar posisi dengan Agnes, biar Agnes dan aku yang jaga disini."
Steven keluar kamar dan tidak berkata sepatah katapun, Todd tidak terkejut karena memang seperti itu sikap Steven, mengingatkan Todd pada sifat mendiang adiknya yang baru saja dimakamkan.
***
Andrey, Gray juga Anindita mengecek video pribadi milik Michihiro tapi tidak ditemukan apapun, mereka sudah memutar bolak-balik video tersebut, memperhatikan detail demi detail untuk mencari hubungannya dengan apa yang dialami oleh Andrey.
“Di video ini juga tidak ada.” Apakah kita harus melihat video porno yang diperankan oleh Michihiro juga.” Gray yang tadinya bicara serius jadi mengucapkan kata-kata dengan cengengesan.
Anindita menatap tajam Gray.
“Tidak-tidak, aku hanya bercanda.” Gray panik.
“Tidak masalah, kan yang penting niatnya. Polisi juga nonton beginian, kok, demi penyelidikan.” ucap Anindita enteng sambal memutar salah satu video porno Michihiro.
Andrey dan Gray melongo, dada mereka berdua berdesir ketika menatap Michihiro yang nyaris bugil dan mulai menelanjangi dirinya.
Tiba-tiba mata Andrey begitu mengantuk, ia rubuh. Gray panik dan menggerak-gerakkan tubuh Andrey.
“Tenang, dia hanya tertidur. Sepertinya besok akan ada kejadian lagi.” Ucap Anindita tenang sambil memperhatikan aksi mesum seorang pria dengan Michihiro.
***