Destiny

Rere Valencia
Chapter #4

Dirimu

"Yah, aku tahu aku pembohong. Dan aku juga jujur ngelakuin itu dengan sadar."

"Aku masih ingat sumpahku, termasuk sumpah di depan pusara ibu. Tapi... Tidak bisakah aku menjelaskan sesuatu pada ayah." Ucap Trilia sambil terisak dengan suara terpatah-patah.

Todd yang sejak tadi berjalan dengan langkah sangat cepat berhenti mendadak. Kata-kata balasannya begitu menohok mental Trilia.

"Uang alasannya?"

Raut tak percaya terlihat jelas dari wajah Trilia, ia membantah bahwa alasannya adalah uang.

"Bukan, yah. Bukan itu!" Trilia tiba-tiba berkata dengan volume yang tinggi, ia seperti orang yang berusaha membuktikan sesuatu tapi tidak punya bukti dan alibi kuat.

"Ini ada kaitannya dengan Andrey!"

Pekikan Trilia tersebut membuat Todd geram.

"Kau menyalahkan adikmu!?" Todd yang emosi membentak Trilia dengan suara yang tak kalah kerasnya.

"Jangan salahkan orang lain! Apalagi itu keluargamu! Salahmu adalah salahmu sendiri!" Hantaman bertubi-tubi yang sebenarnya berupa nasehat keluar dari mulut Todd.

"Aku ingin memberitahu ayah bahwa Andrey adalah..."

Ucapan selanjutnya dari Trilia tak jelas karena tertutupi oleh suara ramai orang yang memperhatikan dan berbisik-bisik, Todd terkejut sekaligus murka dengan pengungkapan Trilia, ia mendekati putrinya tersebut dengan langkah cepat kemudian menamparnya dengan keras dan berlalu pergi.

Orang-orang yang memperhatikan mencibir, mereka mengenal Trilia karena statusnya sebagai bintang porno yang cukup aktif, status sosial bintang dewasa memang dianggap rendah di negeri tersebut bahkan dianggap lebih rendah dari para pekerja kriminal.

Selama ini Trilia sendiri tidak menganggapi cibiran sebagian masyarakat tersebut sebagai beban karena faktanya moral mereka lebih rendah.

Mereka mencibir dan merendahkan tapi masih menonton, mengucap kata-kata jorok penuh kata rayu di media sosial artis-artis dewasa, juga bermasturbasi sambil berfantasi yang seringnya diluar norma, anehnya mereka juga menghujat dan merendahkan juga kalau di depan orang menentang pornografi.

Tamparan dari sang ayah membuat Trilia melamun beberapa saat, saat tersadar Trilia sudah tidak melihat Todd lagi, nampaknya Todd susah berbelok karena pertengkaran mereka terjadi di persimpangan jalan. Trilia pun memutuskan menyusuri kota untuk mencari Todd, niatnya tetap sama dari rencana semula, meminta maaf kemudian ikut pulang bersama dengan Todd dan mencari pekerjaan baru.

Meskipun pengungkapan tentang siapa sebenarnya Andrey muncul tiba-tiba dari mulutnya karena terdesak, Trilia berpikir positif tentang itu, mungkin nanti jika Trilia diizinkan pulang oleh Todd ia bisa menjelaskan sendiri pada adik kandungnya dan membimbing langkah-langkah apa yang harus sang adik lakukan, meski ada hal yang membuat Trilia remuk yang berkaitan dengan ketetapan yang harus Andrey jalani.

***

Trilia memperhatikan sang ayah yang duduk melamun di kafe sebelah, dari kaca jendela terlihat pula Todd yang sejak tadi Trilia perhatikan sama sekali tidak menyentuh kopi dimana minuman itu Todd pesan sendiri. Todd hanya menerawang kosong, melamun.

Trilia tidak berani mendekat karena sebuah alasan, alasan yang bisa menentukan arah dunia ke depannya, apakah menjadi lebih baik atau tidak.

Ia yang tadinya berniat mengobrol empat mata dengan sang ayah dengan intim kini memperhatikan dari jauh sesuai intruksi, lagipula menurut yang memberi intruksi, hal tersebut adalah hal terbaik yang bisa membawa Trilia pulang bersama sang ayah ke rumah.

Tapi ia tak menyangka ia memperhatikan ayahnya dari rumah makan yang tadi ia singgahi bersama sang ayah, bahkan mejanya adalah tempat dimana ia dan Todd tadi makan. Semakin mengusik Trilia lagi kini ia menduduki tempat yang menjadi tempat duduk Todd.

Duduk di kursi tersebut membuat Trilia secara psikologis ada di posisi ayahnya ketika tadi berhadapan dengan dirinya saat makan, ditambah secara mengejutkan di jam tersebut pemilik rumah makan mentraktir pengunjung yang ada disitu makan gratis karena anjing kesayangannya pulih dari cedera, dan menunya sama seperti yang disantap oleh Todd.

Trilia tidak mengerti apakah Alam dan Waktu yang ia kenal bercanda sekaligus mempermainkan dirinya, ia sangat tidak paham, rasa tidak enak pada pemilik restoran membuat ia menyuap sesuap demi sesuap hidangan dimana daging demi daging yang ia kunyah dan telan serasa menyatu dengan perasaan ketika tadi Todd menyantap daging saat makan bersama dirinya, merasakan rasa nikmat dalam mulut tetapi pikiran tak tenang karena kekecewaan.

Lihat selengkapnya