Pandangan Anindita tertuju pada layar televisi yang baru saja ia matikan, tidak terlihat bagaimana reaksinya karena ia yang menatap ke layar televisi membelakangi pembaca dan sebagian tubuh belakangnya pun tertutupi kursi sofa bundar yang ia duduki.
***
Malam yang telah tiba membuat Todd dan keluarganya makan malam seperti malam-malam sebelumnya, beberapa hari ini Trilia ikut bergabung kembali semenjak terakhir sekitar beberapa tahun yang lalu sebelum ia pergi bekerja di sebuah restoran yang faktanya adalah kebohongan.
Makan malam mereka begitu canggung, Andrey tahu bahwa Todd sudah menjadi pengikut Gelap, pun Todd sudah diberitahu oleh Esu bahwa putranya tersebut merasuk pada Marcia, turut merasakan segalanya yang Marcia rasakan termasuk nyawanya yang melayang ditangan Todd.
Sedang Trilia selain kebohongannya selama ini ia pun berpikir bahwa suasana tegang sekarang adalah karena ia dan Adams terlalu jujur menceritakan semuanya, pun bisa dibilang itu terburu-buru. Ia dan Adams tak berpikir dulu meski apa yang mereka sampaikan bagaikan kisah fantasi, tapi soal inkarnasi iblis apalagi eksekusi mati yang menanti bukankah hal sepele untuk disampaikan.
Maya sendiri kikuk melihat ketegangan di atas meja makan yang terjadi antara suami dan dua anak tirinya, sedangkan Thom sedang beristirahat, tidak ikut makan malam, ia ambruk dan kondisinya melemah setelah Andrey mengalami kecemasan akut akibat bertengkar dengan Todd, padahal jika Thom ada, mungkin suasana akan lebih cair.
Todd dan Andrey bertengkar karena Todd menawari Andrey supaya mengkhianati Tuhan, tapi bukan itu yang membuat Andrey tak mau berkompromi dengan ayahnya, bukan soal ayahnya yang bergabung dengan Gelap. Ya, itu memang bisa menjadi alasan, tapi bukan itu alasan utama Andrey beradu argumen dengan sang ayah, tetapi lebih kepada ayahnya yang tak jujur dan merahasiakan dirinya menjadi bawahan Esu dan ada dalam kuasa Gelap.
"Bagaimana rasanya penis ayah?" Todd tiba-tiba. Suasana yang sudah panas karena emosi makin membuat gerah.
Trilia dan Maya was-was.
Bukannya diam saja, Andrey malah justru meladeni ayahnya tersebut.
"Jujur, selama merasuk aku sudah sering merasakan yang lebih besar darimu, jika kuingat-ingat."
"Jujur punyamu tak berasa."
Todd berusaha menenangkan diri, ia tahu Andrey sedang memancing balik emosinya meski ia yang memulai. Bagaimanapun Andrey adalah inkarnasi Luciel, Sang Iblis, pastilah ada sifat memprovokasi yang terkubur jauh di dasar lubuk hati putranya tersebut.
Todd minum, kemudian menyeka mulut lalu pergi.
"Ayah sudah selesai makannya."
***
Andrey sedang membaca tentang kisah maupun mitologi berbagai Tuhan dan Iblis di dunia dan juga kisah nabi-nabi serta orang suci, ia kini serius mendalami mitologi Sumeria tentang dua Tuhan dimana yang satu menyebabkan banjir bandang di seluruh dunia sedangkan yang satunya menyelamatkan mereka, itu terjadi pada zaman Nabi Nuh.
"Lalu Master Anindita yang mana?" Batinnya dalam hati.
Andrey mengharapkan Anindita adalah Tuhan yang jahat sehingga ia bisa memiliki pembelaan diri untuk lolos dari eksekusi matinya, bagaimana pun Andrey saat ini adalah manusia biasa, ia tentu tak ingin matinya dikenal buruk, pembawaannya kemarin sangat santai dan bisa mengatakan tenang pada keluarganya juga sahabatnya Gray adalah supaya mereka bisa terbebas dari rasa khawatir berlebih, bagaimana pun Andrey tahu bagaimana rasanya kecemasan akut itu.
Memang benar pula Andrey sangat ingin mati, alasannya selama ini ia depresi merasakan apa yang ia rasakan sebagai rasa terburuk yang pernah ia rasakan. Dengan mati ia tidak akan menderita lagi, tapi jika ia mati hanya untuk kembali mati untuk dieksekusi di alam baka, ia pikir itu bodoh.
Inginnya jika ia mati penderitaannya di dunia akan berakhir, tapi akhir untuknya justru kematian kekal dimana semua manusia ketakutan akan hal itu sehingga menciptakan konsep hidup sesudah mati. Sebenarnya tak ada manusia yang mau mati, yang mereka inginkan adalah terbebas dari penderitaannya selama di dunia, tak ada orang bahagia yang memutuskan bunuh diri, rata-rata dari mereka memiliki problem dengan dunia yang membuat mereka tak kuat dan ingin pergi.