Todd menghentikan langkahnya, ia tahu langkahnya sedang disadap oleh Thom, ia yang tahu Thom yang kini menyerangnya bukan Thom putra kandungnya pun melakukan counter dengan memisahkan bayangan tubuhnya dari dirinya, sehingga Thom tak bisa menyadapnya lagi.
Thom yang merasa ada kemungkinkan kehilangan jejak langkah dari ayah kandungnya di dimensi lain tersebut pun menghubungi semuanya lewat Brain Room milik Gray bahwa ada kemungkinan Todd lepas berulangkali.
"Tenanglah, aku segera mencoba menanganinya,"
"Ibu, bisakah engkau menghilangkan hawa keberadaan ayah, supaya anak-anak buah Esu tidak bisa menemukan Todd, sehingga peluang mereka membantu Todd hilang?"
Ucap Trilia pada Thom, kemudian diteruskan permintaan perintah pada Maya, yang dijawab "Aku akan berusaha tenang." Oleh Thom, dan "Akan ibu coba." Oleh Maya.
"Gray, curi pikiran Todd dan semua anak buah Esu yang coba menangkapnya dan kumpulkan pikiran mereka pada Brain Room,"
"Sehingga kita bisa tahu rencana mereka."
Perintah Trilia, yang dijawab "roger." Dan langsung dilaksanakan oleh Gray.
Gray menghitung ada sekitar 8 anak buah Esu, enam menguntit dari berbagai arah, satu bersembunyi mengamati, sedangkan satu menjadi sniper. Gray terkejut dengan itu dan memberitahukan semuanya sebab sniper itu mengincar Maya.
"Rupanya dia punya kemampuan melihat hal apapun juga, termasuk Maya yang sudah menghilangkan keberadaannya,"
"Trilia! Bereskan dia!"
Karena tahu pikirannya sudah dibaca dan diketahui, tanpa pikir panjang anak buah Esu tersebut menembaki Maya dengan membabi buta, meski ia penembak jitu, karena ia panik, tembakannya gagal, setelah itu Trilia yang sudah tahu lokasi sniper tersebut melesat kemudian menembakkan laser panah ke dada sniper tersebut hingga sniper tersebut tewas terkapar.
Tiba-tiba Gray yang sedang fokus menghubungi Trilia, Thom serta Maya juga Terang, diserang oleh salah satu anak buah Esu.
"Kau pasti sudah tahu namaku dan aku ahli beladiri terbaik diantara anak buah Esu. Hadapi aku." Tantang Taro.
"Ya, aku sudah tahu Taro,"
"Dan tentu aku tidak bisa meremehkan beladiri silatmu,"
"Juga jurus andalanmu, Senandung Angin."
"Tapi aku juga bisa silat, dan jurus spesial itu juga."
Gray pun beradu jotos dengan Taro, mereka berdua saling jual beli serangan dan berimbang, sambil meladeni Taro, Gray pun tetap menelepati rekan-rekannya yang lain, dirinya yang tahu bakal ada situasi seperti itu sebelumnya telah membuat beberapa klon dan klon utama dari dirinya sendiri itulah yang kini mengatur dan menguasai ruang Brain Room, tentunya dengan kontrol dan kehendak dari Gray asli.
"Maaf aku gagal memasang perangkap ke semua anak buah Esu sehingga kini kau harus melawan Taro,"
"Tadi. Aku terdistraksi oleh aksi sniper itu."
Sambil terus beradu jotos dengan Taro, Gray pun menjawab chat dari Thom yang berasal dari dimensi kasta tersebut, Gray menjawab,