Andrey mematung, ia mematung di tengah-tengah kerumunan para malaikat dan orang-orang yang disayanginya yang sedang berpesta, hari ini adalah ulang tahun Anindita, awalnya Andrey dan yang lainnya seperti Trilia, Gray dan lain-lain kaget jika ternyata Tuhan juga punya hari lahir, tapi setelah Anindita menjelaskan bahwa tanggal ulang tahun diambil berdasarkan kalkulasi dari berbagai inkarnasi dirinya di berbagai dunia dan alam, semua pun maklum. Dan apa sih salahnya pesta ulang tahun? Toh semuanya berbahagia.
Lalu ada satu momen, momen yang menjadi salah satu favorit semuanya di pesta ulang tahun Anindita, hal tersebut cukup sederhana, Aninditha akan memutar tongkat miliknya, kemanapun arah tongkat itu menunjuk, orang yang kena tunjuk tongkat tersebut, permintaannya akan langsung dikabulkan.
Anindita mulai memutar tongkatnya, semua merasa dag dig dug, berharap terpilih dan permintaan dikabulkan. Lalu tongkat itu mengarah pada salah satu Adams, Adams tersebut pun mendekat, ia memohonkan keinginannya pada Aninditha.
"Kami para Adams sudah bersepakat, jika salah satu dari kami yang terpilih, maka permintaan dari kami adalah,"
"Adams dari alam semesta inkarnasi Luciel, maksud kami..."
"Adams dari alam dunia Andrey Straygen kami mohon untuk dihidupkan kembali."
Anindita terdiam sesaat, ia kemudian mengangguk.
"Aku melihat dan merasakan ketulusan atas permintaan kalian,"
"Pergilah ke kuburan Adams yang kalian maksud, ia sedang duduk di atas makamnya sekarang."
Seluruh Adams pun bersujud, lalu Adams yang tadi dikabulkan permintaannya berkata,
"Adams yang anda hidupkan, jika kami diibaratkan sebuah tubuh, ia adalah hati kami,"
"Kami tidak tahu apa jadinya jika hati kami mati."
Ia kemudian kembali bersujud.
Anindita tersenyum, ia pun berkata,
"Kebetulan pesta juga sudah selesai."
"Sekarang pergilah kalian ke makam dimana salah satu kalian itu dulu dimakamkan."
"Terimakasih, Tuhan." Ucap Adams yang tadi dikabulkan permintaannya, ia dan para Adams yang lain kemudian bergegas menuju makam Adams.
Mata Trilia menitikkan airmata, dirinya yang sedang terharu dan merasakan sukacita yang besar sampai menangis tak luput dari pandangan Anindita,
"Pergilah temui kekasih hatimu, Trilia."
Tiba-tiba Anindita sudah ada di samping Trilia dan memberitahu wanita muda itu untuk menemui Adams, yang memang kekasih hatinya.
Trilia pun memeluk Anindita dengan erat.
"Tuhan terima kasih, Tuhan. Terimakasih banyak."
Ucap Trilia dengan terisak.
"Pergilah sekarang bersama para Adams untuk menemui Adams kekasihmu."
"Kau paham aroma Adams mu 'kan?"
"Jangan sampai tertukar dengan Adams lainnya."
Canda Anindita.
"Ih, Tuhan bisa aja,"
"Tentu aku hapal aroma Adams ku."
Ucap Trilia sambil berlari menyusul Adams lainnya yang bersuka-cita hendak menuju salah satu dari mereka yang sempat mati dan mungkin kini sedang kebingungan di atas makamnya sendiri.
***
Adams menatapi dirinya yang hanya dibalut oleh kafan, ia ingat ingatan terakhirnya sebelum terbangun adalah ia ditusuk ratusan kali oleh salah satu anak buah Esu.
"Aku seharusnya sudah mati,"
"Tuhan menghidupkanku kembali?"
Adams kemudian tersenyum, ia teringat sesuatu yang membuatnya maklum kenapa ia bisa hidup kembali.
Adams pun bergumam,
"Oh iya. Hari ini ulang tahun Tuhan."
"Pasti salah satu dari aku terpilih oleh tongkat Tuhan,"
"Dan permintaannya adalah agar aku hidup kembali,"
"Rupanya mereka merindukan hati mereka.
Adams kemudian tersenyum simpul, tapi tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang.
"Sayang, sayang... Janji ya untuk lebih jaga diri,"
"Supaya aku gak ngerasa kehilangan lagi kayak kemarin."
Adams kemudian tahu bahwa yang memeluknya itu adalah Trilia, kekasihnya, kemudian dalam sekejap Adams yang lain sudah menghampirinya dan mengerubungi serta memeluk ia.
"Sudah... Sudah."
"Kalau kalian semua peluk aku, bisa-bisa aku kembali mati karena tergencet kalian,"
"Dan hati-hati, ada Trilia juga yang sedang memelukku,"
"Bisa-bisa ia tergencet juga."
Semua yang ada di tempat pun tertawa terbahak-bahak, termasuk Trilia dan juga tentu salah satu Adams, Adams yang dianggap sebagai hati oleh Adams lainnya, Adams yang menjadi kekasih wanita dengan rambut hitam panjang dan wajah cantik jelita, yang kini merasa ingin lama-lama memeluk kekasihnya yang baru saja hidup kembali.