Destiny

Rere Valencia
Chapter #36

"Hati-Hati Level 8, Andrey!"

Andrey berseri-seri, ia begitu bahagia walau tak pernah menyangka bisa melewati level keempat sampai ketujuh dengan amat lancar.

Level keempat adalah menebak hewan apa saja yang ada di hadapan Andrey di dalam sebuah ruangan hanya dengan merasakan aromanya saja, level kelima ujian hampir sama hanya saja kini Andrey harus menebak hewan yang ada hanya dengan merasakan hawa keberadaannya saja.

Level keenam Andrey diikat di dalam suatu sumur tanpa dasar dengan kondisi terbalik selama 48 jam dan ia baik-baik saja akan itu, sedangkan level ketujuh sendiri ia harus mengalahkan 100 Adams dalam waktu 8 jam dan ia mampu melakukannya dalam waktu 3 jam hanya dengan mengandalkan bakatnya saja.

Setelah mengalahkan 100 Adams dalam latihan Andrey nampak tersenyum lebar, dalam hatinya ia mengatakan bahwa dirinya memanglah berbakat dan tak menyangka akan mudah melewati level yang diawal dikatakan oleh dua Adams bagian pengawas bahwa latihan akan berjalan sulit.

Dua Adams pengawas level empat sampai tujuh saling berbisik, mereka saling berbisik apakah mereka akan melaporkannya pada Adams ketua, Adams yang sudah lama kenal dengan Andrey dan di alam semesta Andrey menjadi kekasih Trilia. Beberapa saat mereka berdiskusi, mereka pun memutuskan untuk melapor pada sang ketua.

Kemudian Andrey melirik pada mereka sambil tersenyum dan mengacungkan jempol, kedua pengawas tersebut pun jadi salah tingkah, mereka mencoba tersenyum pada Andrey, kemudian mencoba tersenyum pada satu sama lain, lalu kikuk dan mencoba berjalan dan pada akhirnya saling tabrak.

Andrey kebingungan dengan apa yang terjadi, untungnya hatinya yang sedang berbunga hanya membuatnya bereaksi supaya kedua Adams tersebut berhati-hati, tak lupa senyum tersungging di pipinya dan tanda jempol ia arahkan kembali pada kedua Adams tersebut.

***

“Jadi begitu…”

“Andrey merasa jumawa.”

“Dia gak sadar, ya. Sekarang dia sebenarnya sudah di level 8.”

“Hahaha, aku paham dalam buku perintah alih-alih kalian mengatakan latihan yang diawasi kalian sampai level delapan,"

"Sesuai di buku pedoman sekaligus perintah Anindita,"a

"Kalian mengatakan hanya sampai level ketujuh.”

“Hahaha. Itu bisa dimaklumi.”

“Kita lihat apakah Andrey akan bisa melewati level kedelapan ini.”

“Pukul 8 di waktu jeda aku akan menemuinya untuk sekedar membuatnya tersadar.”

“Tapi, tentu aku tak akan membocorkan bahwa saat ini dirinya sedang berada di level delapan.”

“Biar dia sendiri yang sadar, karena itulah makna dari level kedelapan selain menghilangkan rasa jumawa.”

“Sudah, ya.”

“Bang, es dawetnya tambah lagi seporsi. Haus gua ini, bang. Abis nguli.”

Kedua Adams yang sejak tadi mendengarkan Adams kekasih Trilia di balik telepon pun terkejut mendengar reaksi ketua mereka yang rupanya lupa menekan tombol end call saat menelepon, mereka pun kemudian menekan tombol end call dan kemudian tertawa terbahak-bahak sampai terguling-guling.

***

Adams kekasih Trilia melihat Andrey dari jarak agak kejauhan, ia kemudian mendekati pemuda inkarnasi mantan tangan kanan Tuhan yang telah membunuh Adams utama tersebut.

Ya, Adams utama atau inti Adams adalah makhluk materi tapi sekaligus non-materi pertama yang diciptakan oleh Anindita, namun dibunuh langsung oleh tangan Luciferel pada pemberontakan besar di surga dulu.

Para Adams termasuk dirinya tentu tidak dapat melupakan peristiwa tersebut, tetapi mereka semua, termasuk Adams yang menjadi kekasih kakak Andrey mencoba ikhlas dan memaafkan. 

Kemudian Adams tersebut pun mendekati Andrey. Ia menyapa pelan dari depan supaya orang yang dikatakan sebagai inkarnasi Luciferel tersebut tidak kaget.

“Ndrey…”

“Ndrey…"

Lihat selengkapnya