Terang tanpa daya dengan tubuh terbaring yang tak dapat bergerak memperhatikan Straygen yang terus terbang menjauh menuju alam tempat tinggal Andrey.
Terang hanya bisa memperhatikan dengan hati yang remuk redam, ia berusaha tak menutup mata, karena ia tahu, jika ia menutup mata kegelapan akan menutupi seluruh alam.
Tawa Straygen yang memekik dan menunjukkan bahwa dirinya tak bermoral terdengar nyaring, membuat hati Terang makin sakit, sakit bukan karena ditertawakan, tetapi lebih kepada ia merasa sakit hati, sebab ia tak habis pikir, pria muda yang dulunya ia latih saat masih bocah dan penuh senyum serta keceriaan, sekarang menjadi makhluk yang tak memiliki moral, ditambah ia tega membuat gurunya sendiri, yaitu dirinya, sama sekali tak dapat bergerak.
Dengan semua rasa sakit hati maupun fisik, Terang menyaksikan semua itu, sekelebat bayangan ketika Straygen masih menjadi bocah yang baik, makin membuat rasa sakit Terang berkali-kali lipat, dan tetap, ia berusaha tak menutup mata karena tahu konsekuensinya, tapi pada akhirnya tubuhnya sama sekali sudah tidak kuat, Terang pun tak sadarkan diri, dan...
Seluruh alam juga surga serta neraka dan alam-alam lainnya pun menjadi gelap gulita.
***
Semua terkejut, tak siap dengan kegelapan alam, Gelap terbahak-bahak karena dengan tak sadarnya Terang ia semakin kuat, meski ia tak bisa bertindak sebab Anindita yang maha kuasa sudah mengantisipasi hal tersebut dengan merantai seluruh tubuhnya.
Straygen yang sudah sangat terpengaruh Gelap tak terpengaruh dengan gelap yang menyelimuti, sebab ia sudah terbiasa hidup dalam kegelapan ketika dikurung dulu, dengan kuasa Gelap yang masih tersisa, dalam gelap ia dapat melihat jelas.
Tapi ia tak tahu, selain dirinya dan Gelap juga Anindita yang tak terpengaruh karena ia maha melihat, Andrey sudah terlatih untuk bisa menghadapi Straygen walau dunia ada di dalam kegelapan sekalipun. Ya, pelatihan merasakan keberadaan makhluk membuatnya bisa bertarung meski tak ada secuil pun cahaya.
***
Kabar buruknya hampir seluruh makhluk panik, hampir seluruh yang ada panik, pun termasuk di surga, mereka tak terbiasa dan tak siap dengan kegelapan, akibatnya kekacauan terjadi dimana-mana, suasana begitu kacau, seluruh kota, desa serta tempat yang ditinggali makhluk hidup begitu kacau, keegoisan mereka semua akhirnya keluar sebagai naluri seorang makhluk.
Termasuk di alam neraka, karena meski penduduknya telah mengalami siksaan berat dengan berbagai macam level, tetapi mereka sebelumnya tak pernah mengalami hal yang lebih buruk dari yang mereka alami saat ini.
Bahkan di alam manusia, ada yang tega meninggalkan bayi perempuannya dan membuat putrinya tersebut terinjak-injak sampai tewas mengenaskan.
Sedangkan di surga dalam kepanikan semuanya mulai meragukan kuasa Anindita, mereka pun berusaha memberontak demi keselamatan mereka sendiri, membuat para Adams dan para malaikat kewalahan.