Sudah dua minggu ini terang bersemedi merawat lukanya karena luka-lukanya amat sangat parah, sudah dua minggu pula seluruh isi alam kecuali surga amat sangat panik, disebabkan menghadapi hal yang tak pernah mereka hadapi sebelumnya, terkhusus penghuni surga, mereka pernah merasakan itu, tetapi sudah sangat lama, yaitu semenjak pemberontakan Luciel, sehingga mereka tidak terlalu panik.
Pada saat itu ayah Terang yang bernama Cahaya Hidup tewas ditikam langsung di dada oleh Luciel, tapi atas sikap Terang yang amat mulia, sampai saat ini Terang tak pernah menyimpan dendam pada inkarnasi masa lalu Andrey tersebut, bahkan saat masih mengajar Straygen yang akhirnya jadi jahat itu, tidak ada dendam sebesar titik noda pun di dalam hati Terang.
Anindita memang menciptakan Terang dengan sangat mulia, sebagai pengganti Luciel setelah pengkhianat itu lengser, tetapi tidak terlalu sempurna juga, Terang masih bisa merasakan penyesalan, kekhawatiran, kecemasan dan rasa-rasa yang serupa dengan itu, tetapi bukan untuk dirinya sendiri, melainkan demi orang lain.
Terang mengenang pada saat dulu pertama kalinya gelap gulita akibat kematian sang ayah, saat itu alam semesta belum dijadikan, hanya ada surga, neraka pun belum ada, karena neraka adalah tempat makhluk mendapat hukuman, saat itu dunia begitu damai, hingga ketamakan dan rasa haus kekuasaan Luciel merubah segalanya menjadi seperti sekarang.
Tetapi Terang tidak bisa menyalahkan Luciel sepenuhnya, justru ia malah merasa berterimakasih meski perbuatan pendahulunya itu salah, sebab, ada berkat besar disitu, dikarenakan pemberontakan Luciel lah dunia alias alam semesta yang berlapis-lapis tanpa batas itu kini ada, dan karena itulah kini ia mengenal sahabat-sahabat terbaik yang sudah seperti keluarga yaitu Andrey dan lainnya, meskipun nama yang disebut ironisnya adalah inkarnasi dari makhluk yang menyebabkan semua kekacauan hingga saat ini.
Terang kini khawatir dan cemas, dan ia sadar ia tak boleh seperti itu, sebab jika kecemasan terus menguasainya Gelap akan makin berkuasa atas seluruh alam dan kegelapan semakin lama menguasai.
Terang mencoba menenangkan pikirannya, ia lanjut bersemedi, mencoba menghilangkan semua kecemasan serta kekhawatirannya, tapi kecemasan dan kekhawatiran adalah khas makhluk-makhluk baik, termasuk Terang di dalamnya, hanya makhluk yang tak berperasaan dan egois yang takkan memikirkan dan tidak khawatir dengan isi dunia yang sedang kacau balau.
Sungguh, perasaan Terang saat ini sangat kacau dengan segala kekhawatiran dan kecemasan, ia sangat mencemaskan seluruh dunia, seluruh tempat yang telah dijadikan dan ada, tetapi saat ini fokus Terang adalah semedi untuk penyembuhan kekhawatiran, kecemasan juga luka-lukanya.
Ia tahu seluruh makhluk sedang panik, terutama masyarakat bumi, Terang paham betul dunia sedang tidak baik-baik saja, ditambah mereka sedang menghadapi ancaman yang akan datang jika Andrey tidak mampu untuk mengalahkan Straygen, harapan alam semesta, surga dan neraka kini ada di pundak Andrey, agar kekacauan tidak semakin kacau.
Tapi Terang sangat amat tahu, bahwa jika Andrey menang pun, itu tidak ada hubungannya dengan keadaan gelap gulita yang terjadi pada saat ini, dunia akan tetap gulita meskipun Andrey menang sekalipun. Dan yang dapat membuat dunia terang kembali adalah penyelesaian semedi dari diri Terang, baik meditasi dalam batin maupun luar batin, jadi kini Terang berusaha untuk melakukan meditasinya dengan sebaik mungkin.
Tapi semua tak semudah itu.