Straygen terbang menggunakan awan-awan gelap untuk menghindari serangan panah suara Andrey dengan begitu cepat, suara itu dapat menghancurkan makhluk secepat apapun jika ia adalah makhluk normal, Straygen terkekeh, ia tak menyangka menghadapi dirinya sendiri akan begitu sulit.
Padahal Straygen awalnya mengira ia akan mampu menang dengan mudah, setidaknya itu yang dikatakan Gelap, tapi kini Straygen tahu ucapan Gelap hanya omong kosong belaka, Straygen tahu dari dulu Gelap hakikatnya adalah pendusta, tapi kini yang ia prioritaskan adalah pertarungannya dengan Andrey, baginya masalah dengan Gelap bisa diatur lain kali.
Gelap yang di masa lalu adalah abdi Straygen ataupun abdi dari reinkarnasi Luciel yang lain memang membuat Straygen muak, tapi ia menahan diri, awalnya di dalam hatinya ia ingin segera mengakhiri perkelahian dengan segera dan segera pergi mencari Gelap yang ia tahu sedang bersembunyi, tapi ia tak menyangka Andrey yang ia anggap versi terlemah dari dirinya yang lain bisa amat tangguh.
Andrey mengerahkan bola-bola magma yang bila dirasakan dari radius yang cukup dekat dapat memusnahkan lawan, Straygen menghindar dengan membuat perisai diri yang dapat melumerkan serangan apapun yang mendekat.
Straygen kemudian membalas dengan kilat yang keluar dari kuku jari-jemarinya dan Andrey bertahan dengan serangan gelombang suara yang memusnahkan kilat-kilat dari jemari Straygen yang hakikinya bisa memotong benda apapun baik materi maupun non-materi.
Bagi kita sebagai pembaca lewat deskripsi dari narator, kita bisa tahu serangan seperti apa dan pertahanan seperti apa yang dikerahkan Straygen dan Andrey, tapi sebetulnya yang dilihat Andrey tidak seperti yang kita anggap semenjak membaca chapter ini, yang ia lihat hanyalah kegelapan yang begitu pekat.
Ia tak bisa melihat serangan-serangan dan pertahanan dari Straygen. Andrey hanya bisa merasakan keberadaan dan jenis serangan serta pertahanan dari Andrey, berbeda dengan Straygen yang atas kerjasamanya dengan Gelap, mampu melihat dan merasakan dengan amat jelas.
Itulah sebabnya Straygen yang sempat kesal dengan Gelap karena merasa dibohongi perihal waktu mengalahkan dirinya yang lain yang ia anggap paling lemah mengurungkan niatnya untuk menghabisi Gelap, paling tidak untuk saat ini, sebab ia setidaknya tahu rasa terimakasih dikarenakan kini ada faktor unggul ketika menghadapi Andrey.
Tapi ada rasa dongkol di dalam hati Straygen, sebab dengan faktor keunggulannya tersebut, seharusnya ia sejak tadi sudah membereskan Andrey, tapi nyatanya tidak. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Straygen, tanpa memikirkan kondisi mental lawannya saat ini yaitu Andrey, yang sejak dari detik ke detik begitu stress, karena di dalam kegelapan harus bisa menjatuhkan dirinya dari alam lain.
Padahal ia sendiri tahu Straygen harus dijatuhkan dengan segera karena dari waktu ke waktu ia akan bertambah kuat. Apalagi dengan kondisi gelap dunia yang sedang terjadi. Andrey sangat tahu Straygen dan Gelap mengadakan kerjasama, ia tahu itu dari Anindita, karena itu, tak berhasil menjatuhkan Straygen dengan cepat merupakan kerugian yang amat sangat besar.
Sedangkan selain bertarung, Andrey harus mengerahkan kemampuannya yang lain, yaitu membuat proteksi agar tempat bersembunyi bagi Yessica dan yang lainya tidak terdeteksi, sebab kegelapan yang merupakan kuasa dari Gelap beresonansi dengan kemampuan Straygen, membuat Straygen mampu merasakan apapun, yaitu kemampuan merasakan lewat kulit pori-pori, ia dapat merasakan keberadaan setiap makhluk apapun baik materi maupun non materi yang ada, bukan hanya di sekitarnya saja, tetapi yang dinaungi oleh kegelapan.