Straygen menatap Yessica, ia berkata “Maafkan aku.” Andrey yang dari jarak agak jauh mengamati pun tersenyum. Kemudian Terang, Adams dan beberapa malaikat muncul dari sebuah portal dimensi pun Anindita, ialah yang menteleportasi Terang serta malaikat-malaikat tersebut.
Gray, Thom, Maya juga Trilia pun keluar dari tempat persembunyian, Maya mendekati Andrey dan memeluknya seperti putra kandungnya sendiri, sedangkan Gray dan Thom nampak cerah dan ceria, untuk Trilia ia tersenyum lebar, ia menatap matahari yang hari ini terasa begitu sejuk, dan matahari hari ini bisa dipandang, ia paham hal itu terjadi akibat izin dan kuasa Anindita.
Anindita berhenti tepat di hadapan Straygen, ia berkata,
“Kau tahu kan apa yang akan terjadi padamu?”
“Ya. Aku akan dikurung dengan pengamanan maksimum,”
“Setelah itu kau tahu tugasmu apa?”
“Ya. Aku tahu.”
“Pikiran aku, Yessica, dan diriku dari alam lain, Andrey, Sudah beresonansi”
“Jadi aku tahu.”
“Baiklah Uriel akan membawamu,”
“Bukan malaikat terkuat, bukan Terang?” Straygen keheranan.
“Bagaimana jika aku berubah pikiran di tengah jalan dan kabur?” Tanyanya.
“Tidak. Kau tidak akan melakukan itu,”
Anindita tersenyum lebar.
“Aku percaya padamu.”
Mendengar ucapan dan melihat senyuman Anindita, Straygen pun menangis tersedu-sedu, ia memeluk Anindita seraya meminta maaf.
“Ya, ya.”
“Kau kumaafkan,”
“Kau juga termasuk anak-anakku,”
“Baik Tuhan, aku pasti akan mengerahkan segala kemampuanku di perang akhir nanti.”
Anindita tersenyum kembali, senyumnya nampak begitu indah.
“Ya.”
***
Andrey dan yang lainnya sedang merayakan kemenangan di sebuah restoran bakmie, restoran yang dulu didatangi Todd ketika ia dihampiri Anindita. Nampak semuanya ceria, mereka pun menikmati hidangan dengan lahap, mereka bercanda gurau, Terang pun ada disitu, ia ada dalam wujud manusia bumi untuk menyesuaikan, ia dari tadi terlihat senyum-senyum sendiri melihat Adams dan Trilia yang sedang saling menyuapi.
Tiba-tiba Andrey bertanya pada Terang,
“Tadi Anindita menjelaskan, paling tidak Gelap serta Esu dan anak buahnya, juga ayah,”
Saat mengucap “Juga ayah,” nada bicara Andrey menurun dan Terang amat menyadari hal itu,”
Andrey melanjutkan kata-katanya.
“Tidak akan macam-macam untuk sementara,”
“Tapi seberapa lama?”
“Anindita tidak menjelaskan dengan detail,”
Ucap Andrey penasaran.
“Tiga bulan tiga minggu dan tiga hari,”
“Tiga adalah angka keramat bagi siapapun, bahkan bagi Gelap,”