Yessica memakai lipstiknya, ia memandang sedikit agak lama ke cermin, ia seperti memikirkan sesuatu.
Tiba-tiba terdengar suara Maya memanggil-manggil.
Yes, Anindita dan Terang sudah nunggu dari tadi, nih,"
"Apa dandanmu sudah selesai?"
Yessica yang menggunakan makeup minimalis pun menjawab,
"Ya. Sudah."
Yessica pun segera bergegas turun ke bawah, dibawah semuanya sudah berkumpul, Andrey pun berinisiatif membuka percakapan,
"Tolong sampaikan salamku pada Straygen."
Yang dibalas oleh Yessica dengan setengah bercanda,
"Berarti kau menyampaikan salam untuk dirimu sendiri?"
Andrey nampak menggaruk-garuk kepala,
"Benar juga."
Tiba-tiba Yessica melongok ke dua orang, dua orang yang biasanya tidak ada disana, Ia agak ketakutan dan mundur terutama ketika dirinya melihat salah satu sosok diantara mereka.
"Mau apa kau disini?!"
"Dan..."
"Kau?!"
Andrey pun berusaha menenangkan Yessica, yang nampak amat ketakutan.
"Tenang-tenang,"
"Di semesta ini Steven itu sepupuku, bukan seperti Steven di alam mu,"
"Dan yang kau takuti ini pamanku,"
"Namanya Nikholas."
"Benarkah?" Tanya Yessica.
Yessica pun kemudian mengaktifkan energi untuk membaca energi negatif seseorang, dan energi dari Steven serta Nikholas semuanya positif. Seketika itu pula nampak senyum ramah di wajah Yessica dengan khas gummy smilenya.
"Maafin aku banget, ya. Steven, Paman Nikholas," Ucap Yessica sambil tersenyum pada mereka berdua.
"Aku pikir kalian berbahaya, terutama Steven jika acuannya adalah alamku."
"Tidak apa-apa," Jawab Nikholas dan Steven secara bergantian.
Kemudian Nikholas pun menjelaskan kembali kenapa ia dan Steven bergabung dengan Andrey dan yang lainnya.
Alasannya adalah akibat peristiwa gulitanya dunia yang terjadi beberapa waktu lalu, Nikholas juga menjelaskan ia sudah tahu semua yang telah terjadi setelah dijelaskan oleh Maya.
"Aku dan Steven berjanji akan menjadi prajurit terdepan Tuhan Anindita, demi kelancaran rencana sambil mengalahkan Gelap." Ucap Nikholas berkhidmat yang diamini oleh Steven.
"Maaf, atas reaksiku tadi,"
"Sepertinya aku terlalu lama mandi dan berdandan sehingga tak menyadari kedatangan kalian,"
"Maafkan sikapku yang kasar tadi."
Steven dan Nikholas pun menjawab secara serentak.
"Tidak apa-apa, tidak apa-apa"
"Jika kalian sudah bergabung dengan kami, berarti kalian diberi kekuatan istimewa dari Anindita, kan?"
"Ya, kemampuanku untuk memanipulasi energi alam, waktu, ruang, dan realita"
"Kalau kemampuanku untuk menteleport orang atau benda dan merubah molekul alam atau apapun juga"
Nikholas menjawab duluan pertanyaan Yessica, kemudian Steven lanjut menjawab.
"Ya, sudah. Aku permisi dulu, ya. Aku ada acara yang gak bisa kutinggal"
"Oke. Semoga acaranya lancar." Ucap Nikholas.