Setelah mereka menyetujui usulan Joy dan Katy untuk menyusun rencana. Akhirnya mereka berempat saling berdiskusi dan bermusyawarah untuk kemudian mereka voting pendapat yang paling banyak disetujui. Mereka saling mengajukan pendapatnya masing-masing di dalam basecamp dan mendiskusikannya.
“Jadi bagaimana kawan-kawan rencana kita untuk menangkap sekumpulan harimau itu?” tanya Joy kepada teman-temannya.
“Joy mereka itu sekumpulan harimau, aku takut kita bisa mati dibunuh oleh harimau itu. Kita saja tidak tahu berapa jumlah sekumpulan harimau itu,” ujar Ketsi dengan perasaan tidak yakin untuk bisa menangkap sekumpulan harimau tersebut.
“Iya Joy, Ketsi benar. Aku takut kita yang menjadi korban selanjutnya. Aku khawatir kita bisa mati dibunuh harimau,” ucap Jack yang juga ketakutan dengan sekumpulan harimau tersebut.
“Ketsi, Jack kalian ini kenapa pesimis? Ada apa dengan kalian? Kalian tidak ingat kita ini detektif kucing kawan! Kita harus optimis, tidak boleh pesimis seperti itu,” ucap Joy yang sedikit kesal dengan Ketsi dan Jack yang menyerah duluan.
“Benar kata Joy kawan. Kalian berdua kenapa pesimis seperti itu? Kita belum mencobanya kawan, kalau kita detektif kucing sudah takut duluan dengan sekumpulan harimau itu. Bagaimana warga hewan yang lain? Mereka lebih takut daripada kita, lalu kita ingin membiarkan mereka semua mati dibunuh sekumpulan hewan itu? Kita harus menyusun strategi cerdik kawan,” ucap Kety dengan penuh semangat.
“Aku kagum dengan semangatmu Kety,” timpa Joy dengan wajah yang agak memerah.
“Oh.. Joy..” ujar Kety dengan tersipu malu.
“Hmmm sepertinya ada sedang jatuh cinta,” timpal Jack kesal dan sinis.
“Stt mungkin panah asmara sedang menghampiri mereka berdua Jack, hehehe.” Canda Ketsi.
“Apa-apaan kalian aku hanya kagum dengan semangat Kety tidak lebih,” ucap Joy dengan nada emosi.
“Sudah-sudah bukan saatnya kita membahas tentang cinta, kita harus fokus apa rencana kita kawan,” ujar Kety untuk menenangkan keadaan.
“Hft.. kalian berdua ini benar-benar membuatku naik darah saja. Sepertinya kita ada di dua kubu, kubu pesimis yaitu Jack dan Ketsi. Kubu optimis yaitu aku dan Kety,” ucap Joy sambil menghela nafas untuk menahan amarahnya.
“Waw sepertinya akan menjadi double date hahaha,” canda Jack sambil tertawa.
“What? Aku denganmu? Jangan berharap Jack! Aku tidak suka denganmu!” gumam Ketsi kesal dengan Jack.
“Hahaha Ketsi Ketsi hati-hati kawan benci bisa jadi cinta. Hahaha..”Ujar Jack sambil tertawa puas.
“Cukuuuuuup!! Jack!! Kau benar-benar membuatku kesal, kita sedang tidak bercanda Jack. Kita serius!” ucap Joy dengan nada emosi kepada Jack.
“Heii tenang kawan! Santailah, kita tidak usah terlalu serius. Kita harus sersan kawan serius santai,” ujar Jack dengan tenang.
“Hft.. baiklah kalau begitu bagaimana rencana kita? Aku belum ada ide kawan,” gumam Ketsi sambil menarik nafas untuk menenangkan diri,
“Oke, kita harus tenang dulu ya kawan. Kita tidak tau berapa jumlah mereka dan kapan mereka beraksi. Aku juga belum ada ide, bagaimana Jack dan Kety? Apa kalian berdua ada ide?” tanya Joy kepada Jack dan Kety.
“Apa? hmm aku belum tau juga, aku masih takut dengan sekumpulan harimau itu. Kurasa kita harus banyak bertanya dengan warga hewan tentang sekumpulan harimau itu,” ujar Jack sambil berpikir.
“Jack benar, kita belum tau info yang cukup tentang sekumpulan harimau itu. Kita tidak tau seberapa banyak mereka dan kapan mereka menyerang hutan ini dan sejak kapan hutan ini diserang,” ucap Kety dengan yakin.
“Baiklah kurasa kita harus ke gua sekarang untuk mencari informasi lebih dalam tentang sekumpulan harimau itu. Ayo kawan kita ke gua sekarang!” ajak Joy dengan semangat.
Mereka berempat akhirnya mengiyakan ajakan Joy untuk pergi ke gua bertemu dengan warga hewan. Mereka berempat ingin mencari tahu info lebih lanjut mengenai sekumpulan harimau tersebut. Setibanya mereka di gua, detektif kucing disambut dengan atusias oleh warga hewan.
“Detektif kucing! Jadi apa rencana kalian?” tanya seekor burung kepada detektif kucing.
“Iya coba jelaskan pada kami detektif, kami siap membantu kalian untuk membasmi sekumpulan harimau itu,” timpa seekor kera.
“Begini teman-teman, kami ingin menggali informasi lebih dalam terlebih dahulu tentang sekumpulan harimau untuk menyusun rencananya,” ucap Joy kepada warga hewan.