FAKRI
DILIHAT DARI SEJARAH, kepercayaan akan makhluk metafisis kemungkinan besar merupakan warisan dari kultur pemburu-peramu. Itu adalah era di mana manusia masih menganggap diri mereka merupakan bagian dari alam, bukan “pemimpin dari alam”, layaknya sekarang ini.
Di era tersebut, merupakan sebuah kepercayaan umum untuk anggap segala hal itu menyerupai manusia: memiliki akal, kesadaran, juga perasaan. Entah itu gunung, hutan, musim, atau bahkan jenazah. Kultur tersebut masih terbawa sampai era modern walau terjadi beberapa perubahan.
Kalau kau masih juga ngebacot dan acungkan tangan, “Ini anak setan melantur apa ...?” biar aku tekankan topik pembicaraan ini ke kepala kalian.
Aku bicara soal hantu.