Detektif Palsu: Fail Romansa si Antibetina

Zangi al'Fayoum
Chapter #19

4

FAKRI

“JADI, INTINYA, kau adalah makhluk berpikiran sempit yang tak akan percaya apa pun sebelum kau lihat sendiri?” Simpul Bocah Sableng setelah menyimak pidato panjang lebarku mengenai “Kenapa Aku Mau-Maunya Masuk Ekskul Ini?”.

Aku meluruskan, “Even if it turns out that time travel is impossible, it is important that we understand why it is impossible.

Si Sableng, di luar dugaan, kelihatannya paham betul bahasa Inggris. “Stephen Hawking, kan? Apa hubungannya sama mesin waktu?”

“Memang ketidakpercayaan yang tak berdasar lebih buruk ketimbang kepercayaan yang tak masuk akal. Manusia terlalu sombong kalau bilang cuma merekalah makhluk berakal yang hidup di dunia ini. Ilmu kita masih sebesar tahi kuku soal alam semesta.” Revolusi Saintifik sendiri jelas-jelas menegaskan kalau kunci kemajuan adalah dengan bilang, “Duh, kita tak tahu apa-apa. Mari cari tahu!”

Bocah Sableng menyipit. “Terus?”

“Yah ... cuman ... 95—gak—98% kejadian mistis yang didapati manusia, aku berani bertaruh cuma sekadar kesalahpahaman yang luar biasa.”

“Gimana!” dia merongos.

“Yah ... contoh, guntur. Orang zaman dulu bilang kalau guntur adalah kentut dewa atau begitulah ... tapi kemudian terbukti kalau itu cuma fenomena fisika biasa. Di Abad Pertengahan, Wabah Hitam menyerang dunia, tapi apa yang manusia bilang soal itu? ‘Tuhan mengutuk kita! Tidak! Ampun!’ Begitu.

“Penampakan hantu sama saja. Kesalahpahaman—kalau tidak, ya dipalsukan. Pandangan dan pendengaran manusia bisa terpengaruh oleh kepercayaan dan ketakutan mereka sendiri—aku bicara soal halusinasi. Ketidaktahuan telah memberikan manusia kekosongan—kekosongan yang mereka isi dengan imajinasi. Imajinasilah yang membentuk hal-hal enigmatis macam hantu atau fenomena mistik.

“Dan ... oh! Apa kalian tahu? Faktanya, 92% dari semua UFO yang terlihat terjadi di daerah yang terpencil, pada Sabtu malam sekitar pukul sebelas malam, tepat setelah kedai minum tutup. Tidak pernah ada UFO yang terlihat Perdana Menteri atau Presiden. UFO juga tak pernah mendarat dalam cuaca buruk.

“Bukan berarti aku nolak keberadaan kehidupan asing di planet lain, tapi ... andai mereka emang ada, mereka gak bakal macam yang dikisahin di artikel-artikel gadungan.

“Tahu rumus Frank Drake? Beliau membagi jumlah bintang di bebergapa bagian jagat raya dengan jumlah bintang yang mungkin memiliki sistem keplanetan, dengan jumlah sistem keplanetan yang secara teoritis mampu mendukung kehidupan, dengan jumlah kehidupan yang bisa berkembang ke tingkat cerdas, de-el-el, de-el-el. Perhitungan ini menghasilkan teori bahwa jarak rata-rata antara dua planet berperadaban sekurangnya adalah 200 tahun cahaya!

“Dua ratus tahun cahaya, Bung! Edan eling! Kalau ada alien yang cape-cape melancong di jarak sejauuuuuuh itu, mana ada dia malah cari hiburan dengan buat pola-pola lingkaran tolol di tengah pesawahan orang!”

Seketika, si Poni Rata melebarkan matanya. Dengan wajah pias dan tubuh gemetar, dia mendengarkan teori penuh buktiku seolah itu ultimatum bahwa besok dunia akan kiamat. “Gak ... gak bisa dipercaya.”

“Itu buku ampas justru lebih gak bisa dipercaya!” jeritku sengau, menuding sampul 99 Kejadian Aneh Abad Ini. “Isinya pasti asal comot dari internet. Tak memenuhi standar prosedur karya ilmiah. Metodenya apa? Jenis pendekatannya apa? Kajian lapangan? Kajian pustaka? Tak ada referensi, tak ada bukti. Sebagian besar hoax, sebagian lagi fakta yang dibumbui.”

“Apa kamu bilang!”

Eh ... ngajak ribut?

Serempak, kami berdua menoleh pada si ketua ekskul yang kini tengah berbisik-bisik gila dengan si Manusia Kerangka Charli, mengangguk-angguk, terkesiap, bergeleng, lalu kembali mengangguk. “Okeh,” dia menoleh padaku. “Ekskul ini adalah badan forum untuk orang-orang yang ingin membedah ilmu-ilmu enigma. Kalau kau tak suka, ya silakan keluar—”

Aku mengangkat proposal pengajuan yang lusuh dengan jengkel. Seketika, si Sableng mundur dan merapatkan punggung ke kursi. Dia rupanya lupa siapa yang pegang tali kekang si Jake. Tentu itu penjaga perpustakaan bakal girang luar biasa untuk mengubur organisasi suram ini ke perut bumi.

Lihat selengkapnya