SMA WARDHAYA
"UDAH GUE BILANG BERKALI-KALI, BUKAN GUE YANG AMBIL UANG LO!"
"ALAHH GAK USAH BOHONG DEH LO! CEPETAN, NGAKU KALAU LO YANG NGAMBIL UANG GUE!"
"GUE BERANI SUMPAH, BUKAN GUE PELAKUNYA!"
Suara pertikaian antara dua orang perempuan menggema di kelas IPA III. Banyak siswa dari berbagai kelas beramai-ramai menyaksikan kejadian ini.
"KALAU LO GAK MAU NGAKU DI DEPAN SEMUA ORANG, GUE BAKALAN LAPORIN LO KE GURU BK SEKARANG!" ancam Zahra, siswi yang tubuhnya sedikit modis.
"LAPORIN AJA. LO GAK PUNYA BUKTI KAN, KALAU GUE PELAKUNYA? LAPORIN AJA, GUE GAK TAKUT!" ucap Azura dengan keberaniannya.
"DASAR CEWEK SIALAN!" Zahra melayangkan tangan kanannya dan menampar Azura dengan segala kekuatannya.
PLAKKK!
Azura menyentuh pipinya yang terasa perih, sambil meringis kesakitan.
"Awwhh.."
Zahra memandang Azura tanpa belas kasih.
"KENAPA? MASIH KURANG SAKIT, HUH?!"
Zahra mendorong tubuh Azura hingga membentur dinding dan terjatuh ke lantai.
"ZAHRA!"
Zahra menoleh, sosok Jane dengan wajah singa sudah berada tepat di belakangnya. Sedangkan Azura, tidak bisa berbuat apa-apa, selain memandang Jane dengan mata yang membara ke arah Zahra.
"LO GILA YA? CEWEK SEKAYA AZURA MENCURI UANG ANAK SEORANG PENGUSAHA? BUAT APAAN?! GUE YAKIN, AZURA BISA BELI APA SAJA TANPA HARUS MENCURI UANG LO."
Zahra tersenyum licik.
"Lo tahu apa sih, Jane," ucapnya sambil mendorong pelan Jane dengan jari telunjuknya. "Sahabat lo itu, udah mencuri uang gue!"
"BUKAN DIA YANG MENCURI!"
"KALAU LO GAK TAHU APA-APA MENDING DIEM AJA!" sentak Zahra.
Perempuan itu kembali akan menampar Azura, gadis itu hanya bisa menutup kedua matanya rapat-rapat.
Namun ketika telapak tangannya hampir menyentuh pipi Azura, seorang pria datang dan langsung mencekal pergelangan tangannya dengan sangat keras.
Sontak, semua yang melihat kejadian ini terkejut bukan main, saat mengetahui siapa orang yang menolong Azura.