Siapa yang tak kenal Geng Cogan?
Semua penghuni SMA Wardhaya mustahil tak mengenal dengan geng satu ini. Geng berisikan lima orang para cowok ganteng yang menjadi bahan perbincangan hangat seantero sekolah hampir setiap hari.
Deva Ravindra, si murid genius segudang prestasi yang hobinya kalau tidak membawa buku pelajaran, pasti ponsel berisi materi belajar, terutama matematika. Bucin matematika, itulah panggilannya di Geng Cogan. Memiliki paras tampan dan sifat tegas, tak dapat dipungkiri lagi jika ia banyak diincar kaum hawa.
Galang Dafian Ankara , si kalem alias si cuek yang kalau ngomong paling irit daripada Deva. Member geng cogan paling tajir sampai dijuluki the real boy of sultan. Sangat tak mungkin jika semua orang tak tahu bahwa Galang punya helikopter pribadi. Rumahnya tak diragukan lagi, ada lapangan basket dan badminton yang siap menemaninya disaat gabut.
Agra Zaidan, terkenal dengan tubuhnya yang macho di antara yang lainnya, dan selalu bersikap baik kepada semua orang, terutama perempuan. Agra terkenal sebagai anggota paling tajir kedua setelah Galang. Jika ada yang punya masalah dengan salah satu Geng Cogan, maka bersiaplah, berhadapan dengan Agra juga.
Kemal Adristira, yang terkenal playboy dan entah sudah ada ada berapa ratus mantannya, kini sudah tobat sejak berpacaran dengan Arista. Diam-diam ia juga merintis sebuah club fans-nya dengan nama KL lovers. Dasar playboy!
Ares Leonardo Pradipta, anggota paling bucin yang terkenal sebagai "si tukang gombal yang jomlo". Mulutnya selalu punya ribuan jurus yang mampu membuat siapapun mendengar gombalannya, langsung salting di tempat.
****
Kelas benar-benar sangat ramai, Deva tak konsentrasi mengerjakan soal matematikanya. Pikirannya mulai kemana-mana, sejak bertemu dengan Azura tadi malam.
Deva mengetuk mejanya, wajahnya menatap datar kedua orang di depannya.
"Kenapa boss?" tanya Kemal. "Muka lo suntuk banget, sana cuci muka."
"Lo gak lihat, mukanya kayak butuh belaian lembut gitu," ucap Agra sedikit tertawa.
Deva langsung menyerangnya dengan tatapan sadis.
"Gue gak fokus ngerjain soal. Lo pada bisa diem gak?"
"Bisa-bisa," serempak Kemal dan Agra.
Deva kembali menatap soal matematikanya, ia sudah selesai mengerjakan semua soal statiska, kini ia beralih mengerjakan soal kesukaannya, logaritma.
"Gue gak ngerti, kenapa orang kayak lo suka sama matematika," ucap Agra yang takjub dengan Deva.
"Padahal, rata-rata anak sekolah, materi yang gak paling disuka itu pasti matematika."
Deva melirik Agra, cowok itu menghembuskan napasnya berat.
"Karena matematika buat gue lumayan seru dan menyenangkan. Menghitung dari awal sampai bercabang, melatih gue untuk terus berusaha mencapai yang terbaik," jelas Deva.
Kemal langsung geleng-geleng kepala, mendengar penjelasan Deva. Benar-benar bucin matematika.
"Lo gak bosen pacaran sama buku yang namanya matematika? Lo masih waras kan?" tanya Kemal polos.
"Masih."