Blurb
Dewa
Oleh : Sammy Handoko
Pesan cinta itu bisa datang dari mana saja. Sari-sari perasaan dari bunga-bunga persahabatan, pertemanan, chat room itu cuma sekian media rasa itu tumbuh. Selebihnya, pilihan ada di hati kita.
Jangan mudah terjebak perasaan sendiri!
Meski novel cinta, ftv, sinetron sering bermula saling benci jadi rindu, bercanda lalu saling menjadi candu di pertemuan-pertemuan atau musuhan lalu baikan berujung suka parah. Klise terdengar. Demikian sayap-sayap perasaan mampu membawamu terbang sekaligus jatuh dalam waktu bersamaan karena sesuatu yang bernama rasa.
Tidak mudah memang mengenali aroma rasa yang sejati ; antara cinta dan nafsu!. Bagi pemain cinta, dua rasa itu serupa kembar siam, kembar identik yang tak mudah dikenali. Tetapi, bagi mereka yang saling tulus mencintai bisa dengan mudah mendengar intuisi arah hati dengan bening.
Seperti pemanah yang tak pernah salah arah pada sasaran, begitu brilian memilih kata sebagai duta perasaan biar tidak lagi salah alamat. Memang, arah hati tak semudah menebak arah musim. Tapi, percayalah selalu akan ada penanda yang terang pada riak muka dari orang yang dengan sungguh mencintaimu. Kuncinya satu; peka!