Tiba tiba suara Mamah terdengar.
"Solehin sudah malam, jangan begadang"(panggilan Mamah dengan memanggil Solehin nama kesayangan dia kepada ku yang sebenarnya bukan nama asli ku).
"Iya Mah" jawabku yang kemudian mengucap salam perpisahan kepada Dewi dan kemudian mematikan ponsel.
Beberapa hari kami lalui hari dengan saling menanyakan kabar melalui ponsel tanpa belum bertemu kembali.
"Saat cinta melanda
Terasa dunia milik berdua
Damai nya rasa
Bisa di rasa jika sedang duduk
bersama."
Ke esokkan hari di kediaman Dewi ku hendak menjumpainya, ditengah perjalanan setelah masuk gang rumah Dewi.
Dimana rumah dia ya??, pikir ku yang bingung mencari rumah Dewi?? "Bu...bu tahu rumah Dewi??" tanyaku kepada wanita berumur empat puluh satu tahun yang tak sengaja kutemui.