"Aji gimana kabar kamu hari ini??" tanya Ayah yang sudah berada dihadapan ku.
"Alhamdulillah Yah membaik, ini juga berkat Mamah dan Risma yang selalu menemani" jawabku yang menoleh ke arah Mamah dan Risma.
"Maaf kan Ayah Aji karena gak bisa menemanimu sebab Ayah terlalu sibuk bekerja" ujar Ayah yang kemudian duduk disebelah ku seraya mengelus kepala ku.
"Ooh iya, kamu lagi nunggu seseorang ya??" lanjut Ayah dengan senyuman.
Ingin ku menjawab, namun Ayah tak membiarkan aku untuk menjawab, dengan cepat Ayah berkata... "Aisyah sini nak masuk" lanjut Ayah.
"Aisyah!! mana??" ucapku keheranan.
Dari balik pintu terlihat sesosok wanita yang selama ini ku tunggu tunggu kedatangan nya, iya dia Aisyah seorang wanita yang selama ini telah berbuat baik kepada ku.
Saat itu bukan hanya Aisyah saja yang datang, akan tetapi Umi dan Abinya juga ikut serta bersama Aisyah.
Wah apa nih yang harus gua perbuat, bisik ku dalam hati seraya dengan tingkah yang terlihat pelik.
"Alhamdulillah kamu sudah membaik Aji" ucap Aisyah seraya menghampiri ku yang tengah terbaring diatas kasur.
"I... iya alhamdulillah" sahut ku.