Pukul tujuh malam, aku baru tiba di rumah dan melewati jalan depan rumah Ibu Sari pastinya. Di depan rumah terparkir sebuah mobil bagus dan aku sendiri nggak tahu mobil siapakah itu. Aku lantas masuk ke rumah dan terlihat ada seorang tamu yang tengah berbincang dengan papa.
"Rachel sini." ujar papa.
Aku langsung melangkahkan kaki ke ruang tamu, padahal sebelumnya aku sudah merencanakan lewat pintu samping sambil berjalan pelan namun rupanya papa melihatku baru pulang. Biasa, yang namanya orang tua, kalau ada tamu pasti bakal manggil anaknya ya kan?
"Iya Pa?" balasku sambil mencium tangan papa.
"Kamu masih ingat Pak Broto?"
Aku coba memandangi sekilas Pak Broto ini dan nampak tidak asing bagiku. Tapi kok aku lupa dia siapa ya?
"Oh.. Pak Broto." jawabku yang sebenarnya tidak tahu dia siapa.
"Nak Rachel sudah besar ya."
Oh, mungkin Pak Broto ini salah satu tetanggaku. Soalnya dari gaya bicaranya saja mengatakan itu. Kalau seseorang mengatakan aku sudah besar, pasti ia salah satu di antara tetangga rumah.
"Iya pak." balasku sambil mengaruk kepala karena kebingungan.
"Kok baru pulang nak?" kali ini balas papa.
"Biasa pa, hari Rabu, ekskul teater."
"Oh begitu, ya sudah istirahat sana."