Di balik Jilbab Melissa

Fitri Khosyatun Nikmah
Chapter #8

Sebelum Janur Kuning

Melissa Az-Zahra Syafa, nama yang besok akan di lantunkan seseorang dengan kata qobiltu, tergambar rias wajahku, terhias di dalam hayalku, Janur kuning besok akan melengkung dengan indahnya bertuliskan namaku "Zahra " Nama yang pertama kalinya terucap dari seorang Arief Rachman Magribi, penata rias yang mendandaniku dengan tersenyum nan ramah, seolah menyembuhkan rasa nervous ku yang akan disaksikan oleh banyak orang. 

 

Gaun pengantin masih bertenger di patung di dekat jendela kamarku. Seorang pemuda yang bernama lengkap Arif Rachman Magribi, akan menjadikanku teman sehidup sesurganya. 

 

Aku yang hampir sempurna riasan, lengkap dengan hiasan bunga mawar dan melati yang tertata rapih menjadi perpaduan hijabku, 

 

tapi.... Aku, seolah mendengar suara Ayah yang terdengar nada tinggi mengalahkan suara petir yang menyambar.

 

"Ada apa ini?" 

 

Salah seorang pemuda mendatangi Ayah. Dan dia adalah kerabat dari Arif. Mewakilkan Arif seorang diri. Bukan main, di hari ini acara pernikahaanku terpaksa di batalkan, semua sudah di persiapkan dan kini hayalku Terduduk di kursi pengantin punahlah sudah, hancur bagai di sayat sembilu, laksana kayu yang di terlalap oleh Kobaran api hingga tak tersisa lagi raganya.

 

Ibu masuk ke kamar riasku, tubuhnya melemas, air matanya terus menderai tiada hentinya, bahkan melafalkan perkataan nya begitu sulit Terlontar dari bibirnya, terbata-bata untuk mengatakan.

 

"Melissa." putri ibu, ujar ibu sambil mengelus kepalaku. 

"Kenapa ibu menangis? dan Ayah kenapa Bu? suara Ayah begitu lantang, apa yang membuat Ayah marah begitu!" Tanyaku penuh selidik. 

 

"melissa , Yang kuat ya nak, yang sabar, Arif membatalkan acara pernikahan ini."

 

"Ini tidak mungkin! Bagimana bisa ini terjadi? bahkan dia bilang mencintaiku Bu."

 

Lihat selengkapnya