Hari-hari berlalu, hingga pada masanya istrinya mengetahui perselingkuhan nya denganku,
"Enyahlah dari hadapanku, kamu jahat! "
"Yang.... Plis, aku bisa jelasin! "
"Jelasin apa lagi sih? All in Valid okey? "
"Kemasi barangmu sekarang! "
"Jangan begini dong sayang, aku masih cinta sama kamu, ini cuman salah paham. "
"Salah paham apanya? "
"Oke fine, kalau kamu ndak menunda momongan pasti nggak kayak gini ceritanya. "
"Oh... Jadi Mas, nyalahin aku? "
"Bu-bukan.... Be-gitu.... "
"Ahh..... Sudahlah aku capek berdebat, kalau kamu ingin aku pergi, baik aku pergi. "