Gadis Jelmaan Parakang

Muhammad Taufiq
Chapter #6

Chapter 6

Delvi berada di rumahnya, setelah menyampaikan salam perpisahan dengan Tamrin. Dia masih memikirkan sosok yang menggemparkan kampung ini. Kira-kira, siapa manusia yang bersosok parakang itu? Dan apa tujuannya untuk menjadi parakang.

Delvi tak ingin memikirkannya lebih jauh lagi, dia mengingat bahwa dirinya sendiri di rumah dan merasa ketakutan di sini.

Malam pun tiba, mulai sekarang, para warga akan selalu berkeliling untuk menyegah sosok parakang itu datang ke sini, mereka harus menemukannya dan memusnakan makhluk yang meresahkan warga, cukup sekali saja dia memakan korban di kampung munawarah.

Tamrin dan Hendra termasuk warga yang berpartisipasi untuk ikut mencari sosok parakang tersebut, hingga di pertengahan jalan yang kebetulan melewati rumah Delvi, Hendra diam-diam memisahkan diri agar dapat menuju rumah Delvi dan bertamu di sana.

"Yes, saya berhasil lolos," ucap Hendra dengan senangnya menuju rumah Delvi.

Delvi sendiri, sedang melipat pakaian yang telah dia setrika, di tengah pekerjaannya itu, sang ibu menelepon dan ia pun mengangkatnya setelah menyabut colokan setrika.

Assalamualaikum, Bu.

Waalaikumsalam. Kamu udah dapet laki-laki belum?

Alhamdulillah, sudah ada Bu yang Delvi temukan, tetapi ... Delvi sepertinya tidak yakin jika dia bakalan suka sama Delvi.

Aduh, Nak. Jangan pesimis gitu, kamu harus dapetin dia, bagaimanapun caranya!

Bu, Delvi gak bisa memaksa kehendak orang lain, kalau memang jodoh, gak bakalan ke mana kok, yang penting ... aku udah berusaha.

Terserah kamulah nak, yang penting sudah ada yang kamu suka.

Eh, Bu. Di kampung lagi ada berita yang menggemparkan.

Apa tuh, Nak?

Katanya, Mah. Di sini lagi ada parakang dan sudah memakan korban. Delvi jadi takut, Bu. Kalau parakang itu tiba-tiba datang.

Parakang? Kamu harus hati-hati, Nak. Jaga kesehatan, jangan sampai sakit!

Iyah, Bu.

Selalu berdoa, biar diberi keselamatan sama Allah.

Aamiin, Bu. Kalau begitu, udah dulu yah, Delvi mau ngelipet baju.

Iyah, assalamualaikum.

Waalaikumsalam.

Lihat selengkapnya