Haryaman dan Yunita beranjak keluar menghampiri tamu yang datang baru disusul oleh Hana.
“Selamat pagi, Om, Tante. Maaf, mengganggu waktunya. Om, Tante, apa kabar?”
“Pagi, Jeffry. Puji Tuhan kabar saya baik.”
“Kabar saya juga baik. Jeffry sendiri apa kabar? Lama tidak ada kabar.”
“Kabar saya baik. Maaf, Tante, Om, Hana di mana?”
“Aku di sini, Jeffry.”
Jeffry tersenyum melihat Hana, gadis yang kini sudah menjadi gadis dewasa berusia 26 tahun. Gadis itu terlihat lebih cantik dan dewasa. Hana pun membalasnya dengan senyuman.
“Langsung saja ya, Om, Tante. Saya dan keluarga sengaja dadakan ke sini untuk melamar putri kesayangan Om dan Tante sesuai janji saya sembilan tahun lalu. Saya sudah bekerja keras selama sembilan tahun untuk dapat membahagiakan Hana. Saya akan menjaga putri Om dan Tante dengan baik.”
“Terima kasih, Jeff. Sebelumnya Om minta maaf atas perlakuan Om dan Tante terhadap kamu sembilan tahun yang lalu. Kami hanya ingin yang terbaik untuk Hana. Kami nggak mau Hana menderita karena kekurangan finansial.”
“Iya, Jeffry. Maafin Tante ya!”
“Jeffry paham, Om dan Tante. Semua orang tua pasti mau yang terbaik untuk anaknya. Jadi apakah lamaran saya diterima?”
“Kalau Om dan Tante sih gimana Hana saja deh. Gimana, Sayang? Kamu terima Jeffry sebagai calon suamimu?”
Hana mengangguk sambil tersenyum.
“Hana terima, Pa. Hari ini adalah hari yang Hana nantikan selama ini.”
Jeffry langsung memeluk gadis itu hangat.
“Terima kasih ya, Han. Kamu sudah tunggu aku. Aku kangen kamu.”
“Ya sudah, sekarang waktunya kamu kasih Hana cincin yang telah kamu siapkan.”
“Oh, iya Jeffry hampir lupa. Terima kasih sudah mengingatkan, Pak.”
“Iya, Jeff. Kamu cepat kasih cincinnya. Pasti Hana suka pilihan kamu.”
“Iya, Bu. Sabar.”
Jeffry segera merogoh sebuah kotak cincin berwarna merah dari kantong setelan jasnya. Tak lama, ia membuka kotak tersebut sambil berjongkok dan berkata, “Hana Haryawan Yunitasari, will you marry me ?”
“Yes, I will.”
Jeffry memakaikan cincin tersebut pada jari manis Hana.
“Cie, cie, Kak Jeffry sekarang sudah peka dan romantis banget sama Kak Hana,” goda Jason melihat tingkah kakaknya sekarang yang sudah jauh berbeda. “Selamat Kak Jeffry dan Kak Hana!” lanjutnya.
“Terima kasih, Dek.”
“Terima kasih, Jason.”