9 Oktober 2023 (Tiga Hari Kematian Lena)
Lucas dan Brian duduk di depan komputer sambil meneliti semua catatan yang mereka temukan tentang Lena. Namun, semakin mereka mencari, semakin banyak kejanggalan yang muncul.
Penyelidikan tentang kematian Lena dimulai dengan mencari tahu tentang masa lalunya yang selalu dipermasalahkan oleh Diana.
"Ini aneh," gumam Lucas. "Lena seperti hantu yang tak punya identitas. Kita hampir tak punya apa-apa tentang masa lalunya."
Identitas Lena hampir tak ada jejak yang jelas. Sama sekali tidak ditemukan informasi apapun tentangnya, bahkan sebelum pernikahannya dengan Arman. Alamat tempat tinggal, keluarga, dan nama universitas yang dulu pernah Lena sebutkan, tidak dapat ditemukan dalam arsip resmi.
Tidak ada catatan sekolah atau keluarga yang dapat dilacak. Tahun kelahiran dengan nama Lena Pratisara tidak muncul dalam catatan resmi kantor catatan sipil. Namun, nama Lena Pratisara dengan identitas yang sama diberikan oleh keluarga Pratama, baru terdaftar pada tahun 2016.
Brian mengangguk, matanya terpaku pada layar. “Mungkin Diana benar. Ada yang tidak beres di sini.”
Jika nama Lena Pratisara baru terdaftar pada tahun 2016, seharusnya wanita itu baru berusia tujuh tahun. Namun, nyatanya dalam arsip di catatan sipil, identitas Lena di tahun 2016 sudah berusia dua puluh delapan tahun. Lantas, dua puluh delapan tahun sebelumnya, identitas apa yang Lena gunakan?
“Menurut Diana, Lena pernah menyebutkan bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal, dan dia hidup sendirian,” lanjut Lucas, “tapi kita tidak menemukan catatan apa pun tentang kematian orang tuanya. Tidak ada akta kematian, tidak ada alamat keluarga sebelumnya. Semua jejak tentang Lena tidak berhasil ditemukan.”
Lucas mengetuk ujung pena ke meja, memejamkan mata sambil mencoba mengingat setiap keterangan yang diberikan oleh keluarga Pratama, mungkin saja ada yang terlewat. Namun, hasilnya nihil.
“Jadi apa artinya ini?” tanya Brian, “Apakah Lena menyembunyikan sesuatu yang lebih besar dari yang kita kira?”
Pikiran Brian mulai mengembara, bermain dengan praduga. Lena sebenarnya penjahat besar yang menjadi buronan polisi, atau lebih gila lagi, Lena sebenarnya seorang mafia yang sudah bertobat.
Namun, berdasarkan keterangan dari beberapa teman dekat Lena, tidak ada kecurigaan yang mengarah ke sana.
Lena wanita lembut yang pendiam, ramah, dan penyendiri, tetapi sangat suka menolong orang yang sedang kesusahan. Tidak mungkin wanita lembut dan lemah seperti Lena menjadi seorang mafia.