Di Balik Tirai Bursa

Hadi Hartono
Chapter #4

AWAL DARI KECURIGAAN

Senin pagi datang dengan langit kelabu. Di dalam ruang kantor kecil John—yang terletak di lantai 12 sebuah gedung semi-modern —ada ketenangan semu yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang sedang menanti sesuatu, entah bahaya atau pencerahan.


John menatap layar monitor. Matanya tak berkedip menelusuri pola harga saham RavenTech. Dari luar, grafik itu tampak normal, bahkan indah—trend naik stabil, candle hijau yang dominan, dan volume transaksi yang terus membesar. Namun bagi seorang analis teknikal kawakan seperti dirinya, semua itu seperti simfoni yang terlalu sempurna untuk tidak dibuat-buat.


Felix masuk membawa dua gelas kopi, menaruhnya tanpa bicara.


John mengangguk, lalu berkata pelan, “Volatilitasnya turun drastis... padahal volume naik. Itu tak masuk akal, Lex.”


Felix menyandarkan punggung ke dinding, menatap grafik. “Bisa jadi mereka sedang mengunci spread dengan algoritma.”


“Bisa. Tapi lihat ini.” John mengetik cepat, membuka tab baru. “Ada satu akun institusi—‘Elara Capital’—yang sejak dua minggu lalu selalu muncul jadi market maker di 90% transaksi RavenTech.”


Felix mengernyit. “Elara? Bukan mereka yang dulu muncul di skema trading opaque di Singapura?”


John mengangguk. “Dan yang lebih gila lagi—akun bot Twitter yang menulis narasi positif tentang RavenTech… semuanya menyertakan link yang redirect ke satu situs berita keuangan kecil, ‘FinVista’. Aku cari WHOIS-nya. Nama pemiliknya disamarkan, tapi alamat servernya? Sama dengan Elara Capital.”


Felix menggeleng pelan. “Ini bukan sekadar dorongan harga. Ini... orkestrasi.”


“Dan aku curiga,” gumam John, “ini bukan satu-satunya perusahaan yang mereka mainkan.”




Sore itu, Rica duduk sendirian di Bellamy. Meja yang sama seperti malam pertama mereka bertemu lagi. Ia membuka laptop, menyalakan VPN, dan masuk ke dalam satu kanal chat terenkripsi tempat beberapa whistleblower dan jurnalis investigatif biasa bertukar data.


Seseorang dengan username MirageX baru saja mengunggah spreadsheet.


File itu berisi daftar akun Twitter dan Reddit yang aktif mempromosikan saham-saham tertentu—dan di bawah kolom ‘Affiliation’, tertulis kode-kode institusi yang tak asing: ELR, AFT, dan... SPF.


Rica mendekatkan wajah ke layar. SPF—SunPrime Fund—adalah dana yang pernah ia curigai punya hubungan dengan Spectra, AI predatorik yang dikembangkan Ardent Falcon.


Tiba-tiba, notifikasi baru muncul.

Lihat selengkapnya