Di bawah bayang bulan

Nathann
Chapter #1

Di bawah cahaya yang redup

Di malam yang sunyi, Alia berdiri di ambang hutan, memandang bulan yang tampak redup tertutup kabut tipis. Cahaya bulan, yang biasanya terang dan memukau, malam ini tampak lebih muram, seperti menyimpan rahasia yang enggan terungkap. Alia selalu merasa ada sesuatu yang istimewa saat ia berdiri di sini, di tepi desa, dikelilingi oleh hutan yang tenang namun misterius.

“Kenapa malam ini terasa begitu berbeda?” gumam Alia pelan, menatap lekat ke arah bulan. Hatinya berdebar-debar tanpa alasan yang jelas, seolah-olah ada sesuatu—atau seseorang—yang sedang mendekat.

Sejak kecil, Alia merasa bulan adalah sahabatnya. Saat ia tak mampu berbicara dengan siapa pun tentang isi hatinya, bulan selalu menjadi pendengar setianya. Namun, malam ini ada keanehan yang membuatnya gelisah. Angin berembus lembut, membawa aroma dedaunan basah yang mengingatkannya pada hujan pagi tadi.

Ia menggigit bibir bawahnya, mencoba menenangkan debaran di dadanya. Alia memejamkan mata sejenak, mencoba mendengarkan suara hutan. Hanya ada nyanyian jangkrik dan gemerisik daun yang diterpa angin. Namun, entah kenapa, suasana ini tidak membawa ketenangan seperti biasanya.

Ketika ia berbalik hendak kembali ke rumah, suara langkah kaki terdengar pelan di belakangnya. Alia menahan napas, tubuhnya tegang. Ia memutar tubuh perlahan, dan di sana, di bawah bayang cahaya bulan yang redup, berdiri seorang pria dengan tatapan tajam namun menenangkan.

“Maaf kalau aku mengagetkan,” kata pria itu pelan. Suaranya rendah, namun ada sesuatu dalam nada bicaranya yang membuat Alia tetap diam di tempat.

“Aku… tidak menyangka ada orang lain di sini,” jawab Alia, merasa sedikit gugup.

Lihat selengkapnya