Di bawah bayang bulan

Nathann
Chapter #2

Bisikan di Malam Kelam


Malam itu, setelah pertemuan yang aneh dengan Raka, pikiran Alia terus dipenuhi pertanyaan. Siapa pria itu? Apa yang membawanya ke hutan kecil di tepi desa? Wajahnya, meskipun tampak biasa, memiliki sesuatu yang sulit dijelaskan—tatapan yang seolah menyimpan beban ribuan cerita.

Hari sudah larut, tapi mata Alia tak mau terpejam. Cahaya bulan menembus tirai tipis di kamarnya, menciptakan bayangan samar di dinding. Di sela-sela angin malam, suara langkah kaki Raka dan kata-katanya terus terngiang.

“Hutan ini penuh cerita,” katanya.

Malam berikutnya, rasa penasaran Alia membawanya kembali ke hutan itu. Ia tak tahu apa yang dicarinya, tapi perasaannya mengatakan bahwa ia harus kembali ke sana. Bulan menggantung rendah di langit, sinarnya lebih terang daripada malam sebelumnya, seolah memandu langkahnya.

Di tempat yang sama mereka bertemu, Raka sudah berdiri. Ia bersandar di pohon tua, menatap bulan dengan tatapan kosong. Alia hampir tak percaya bahwa ia benar-benar ada di sana, seperti sedang menunggu.

“Kau datang lagi,” ucapnya tanpa menoleh.

“Aku... aku hanya penasaran,” jawab Alia, mendekatinya dengan langkah ragu. “Kau sering ke sini?”

Raka tersenyum samar. “Sering. Tempat ini membuatku merasa... dekat dengan sesuatu.”

Lihat selengkapnya