Rumah kecil dengan halaman depan yang luas dan tanaman yang tidak terawat itu sunyi dan gelap. Pakaian dan sepatu bertebaran di lantai; makanan berserekan di atas meja makan, piring dan gelas kotor dibiarkan di wastafel selama berhari-hari oleh tuan rumah. Di antara kegelapan yang memeluk interior rumah, hanya ruang keluarga lah yang memiliki cahaya temaram kebiruan. Cahaya itu berasal dari televisi dengan suara reporter menyiarkan berita tragis di tengah malam yang dingin dan sunyi.
Terlihat di dalam layar lampu bewarna biru dan merah dari mobil-mobil polisi berputar, sementara para petugasnya sibuk mencatat sesuatu di buku dan mengamankan TKP, beberapa petugas mencatat sesuatu di buku, dan dua orang menggotong sesuatu yang terlihat seperti kantong mayat. "Telah ditemukan sesosok mayat di Lanisoll Woods pada hari Selasa sore tadi. Korban dengan identitas Ryan Thomas, seorang pria berusia dua puluh dua tahun, mahasiswa Universitas Surry, diduga kuat merupakan korban pembunuhan. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa busana dan tusukan benda tajam di dada."
"Menurut keterangan saksi mata, mayat pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang mencium bau menyengat saat melintas di lokasi kejadian. Aparat kepolisian yang segera tiba di tempat langsung melakukan olah TKP dan menemukan sejumlah petunjuk yang mengarah pada dugaan tindak pidana."
Kamera mengarah ke seorang detektif paruh baya dengan jaket hitam, "Kami menemukan beberapa bukti awal, termasuk bekas luka tusukan benda tajam di tubuh korban dan barang-barang milik korban."
"Apakah ada barang berharga yang hilang?" Tanya seorang reporter di TKP.
"Itu lah yang aneh. Tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. Uang dan gawai milik korban masih utuh sehingga kami saat ini bisa menyimpulkan bahwa ini bukan perampokan biasa. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan, dan kami mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi apa pun yang dapat membantu-"