Di Bawah Langit Ridha-Nya

Niam Muhammad
Chapter #16

Kehidupan yang Baru

Pernikahan Hasan dan Aisyah telah selesai dengan penuh kebahagiaan. Setelah pesta pernikahan yang sederhana di desa, Hasan dan Aisyah memulai kehidupan baru mereka di rumah kecil yang telah Hasan persiapkan sebelumnya. Rumah itu sederhana, tetapi nyaman, mencerminkan kehidupan penuh kesyukuran yang selalu mereka impikan.

Pagi pertama mereka sebagai suami istri dimulai dengan doa bersama setelah salat subuh. Hasan memimpin doa dengan suara yang tenang dan penuh harapan.

“Ya Allah, jadikanlah rumah tangga kami penuh berkah. Berikan kami kekuatan untuk saling mendukung dalam suka maupun duka. Tunjukkan kami jalan yang Engkau ridai,” ucap Hasan.

Aisyah mengaminkan doa itu dengan hati yang penuh rasa syukur. Ia merasa bahwa hidupnya kini benar-benar lengkap.

Hari-hari awal pernikahan mereka diisi dengan penyesuaian. Aisyah mulai mengambil peran sebagai istri dengan membantu Hasan dalam mengelola rumah, sementara Hasan tetap menjalankan tugasnya mengajar dan mengembangkan usahanya di desa.

“Hasan, apa yang bisa aku bantu?” tanya Aisyah suatu pagi saat melihat Hasan sibuk dengan dokumen usaha.

“Kamu sudah banyak membantu, Aisyah. Kehadiranmu saja sudah menjadi penyemangatku,” jawab Hasan sambil tersenyum.

Namun, seperti layaknya kehidupan rumah tangga, tantangan kecil mulai muncul. Salah satunya adalah perbedaan cara mereka menghadapi masalah sehari-hari. Hasan yang terbiasa dengan kesederhanaan terkadang merasa bahwa Aisyah, meskipun tidak pernah mengeluh, memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan desa yang berbeda dari kehidupannya di kota.

Suatu hari, Aisyah mencoba memasak makanan kesukaan Hasan, tetapi hasilnya kurang sesuai dengan harapan. Hasan tersenyum sambil tetap memakan hidangan itu.

Lihat selengkapnya