Di Bawah Langit Ridha-Nya

Niam Muhammad
Chapter #20

Penuh Keberkahan

Lima tahun berlalu sejak Hasan dan Aisyah pertama kali memulai hidup bersama. Desa yang dulu sunyi kini telah berubah menjadi tempat yang lebih hidup, penuh dengan kegiatan pendidikan, ekonomi, dan sosial. Usaha yang mereka bangun bersama masyarakat berkembang pesat, memberikan dampak besar tidak hanya untuk desa, tetapi juga daerah di sekitarnya.

Sekolah Baitul Ilmi yang mereka dirikan menjadi pusat kegiatan pendidikan. Anak-anak yang dulunya hanya bisa bermimpi sekarang memiliki akses ke ilmu pengetahuan yang lebih baik. Aisyah memimpin program pendidikan di sekolah itu, sementara Hasan menjadi pengajar utama yang juga sering mengundang tokoh-tokoh dari luar desa untuk memberikan pelatihan dan motivasi.

“Aisyah, aku tidak pernah membayangkan bahwa kita bisa sampai di titik ini,” kata Hasan suatu sore sambil melihat anak-anak bermain di halaman sekolah.

Aisyah tersenyum lembut. “Hasan, semua ini adalah hasil dari doa, kerja keras, dan keberanianmu. Aku hanya menjalankan peran kecil di dalamnya.”

Hasan menggeleng pelan. “Tidak, Aisyah. Kau adalah bagian terbesar dari semua ini. Kau adalah penyemangatku, pendukungku, dan sumber kekuatanku.”

Di tengah keberhasilan mereka, Fauzan kini menjadi sahabat dekat Hasan. Perubahan besar dalam dirinya membuatnya dihormati oleh masyarakat. Ia bahkan menjadi salah satu donatur terbesar untuk pengembangan sekolah dan usaha Hasan.

“Hasan, aku belajar banyak darimu. Kau mengajarkanku bahwa kesabaran dan ketulusan adalah kunci untuk menghadapi segala hal,” kata Fauzan saat mereka berbincang di musala.

Lihat selengkapnya