Potong pepaya disebut kates
Dagingnya cerah berwarna merah
Datang korona disambut stres
Janganlah kita lupa bahagia
Namaku Dodo. Anak pertama dari pasangan beda suku. Ayah Melayu dan ibu Tionghoa. Itulah sebab mataku sipit sementara kulit agak gelap. Ya, aku memang berbeda dan tidak seperti anak kebanyakan. Teman-teman ada yang bermata sipit, tapi kulit tidak gelap. Pun, ada yang berkulit gelap tapi matanya tidak sipit.
Ayahku bernama Manaf, lengkapnya Abdul Manaf. Sedangkan ibu akrab disapa dengan panggilan Meli, nama lengkapnya Meliana Wijaya. Keduanya sama-sama pelaku seni. Ayah adalah pemain akordion untuk sanggar Melayu ternama di Kota Medan, sementara ibu adalah pemain piano. Ibu merupakan guru favorit di sekolah musik sedangkan ayah bertugas sebagai pegawai di Dinas Pariwisata Kota Medan.
Ya, keduanya memang pemusik, mungkin itulah sebab nama kami disesuaikan dengan tangga nada. Sebagai anak pertama, namaku berasal dari bunyi ‘Do’. Lalu, adikku diberi nama Rere dari bunyi ‘Re’. Anak ketiga Mimi, tentu berasal dari bunyi ‘Mi’. Dan, anak terakhir mereka namai Fafa yang jelas-jelas dari bunyi ‘Fa’.