Di Rumah Saja

Kenon BB
Chapter #2

Dua

Dulu menangis tanpa suara

Payah berkedip seperti tokek

Waktu habis di dunia maya

Inilah nasib si anak komplek

 

Biasanya sepulang sekolah adalah waktu yang kusuka. Setelah makan dan tidur siang, biasanya aku akan langsung ke tanah lapang di tengah komplek. Di sana, teman-teman sudah menunggu. Ada saja permainan yang kami mainkan. Dan, aku sangat suka main kejar-kejaran. Namanya, sambar elang. Tahu seperti apa permainan itu?

Baiklah, bagi yang tak tahu, begini permainannya. Pertama, kita harus membentuk dua tim lebih dahulu. Cara membentuk timnya tidak sulit. Pilih saja dua orang yang akan menjadi ketua tim masing-masing, tentu saja ini sesuai kesepakatan. Setelah dapat dua orang itu, maka keduanya akan saling suit dengan cara batu kertas gunting atau dengan telunjuk jempol kelingking. Gunanya suit ini untuk memilih anggota tim. Jadi, ketua tim yang menang suit berhak memilih pertama kali satu orang dari jumlah orang yang ada. Setelah itu baru ketua tim yang kalah.

Misalnya ada sepuluh orang, maka masing-masing tim akan berjumlah lima orang. Dikurangi dua orang yang merupakan ketua tim, maka delapan orang itulah yang diperebutkan. Berarti akan ada adu suit antara ketua tim sebanyak empat kali. Keuntungan menang dalam suit membuat ketua tim dapat memilih anggota yang hebat dalam bermain atau memiliki kelebihan seperti larinya yang cepat atau lincah. Kalau hasilnya tak seimbang, misalnya satu kelompok isinya jagoan semua, itulah risiko yang harus dijalani tim lawan. Tidak boleh protes. Makanya, suit ini sangat menentukan.

Selesai memilih anggota, ketua tim akan melakukan suit sekali lagi. Ini untuk menentukan siapa yang akan menjadi ayam dan elang. Ini juga menentukan. Tim yang menang akan menjadi ayam. Artinya, tim ini yang akan dikejar oleh elang. Persis dunia nyata, ayam kan jadi buruan burung elang. Ya sudah, permainan sudah bisa dilakukan.

Setelah aba-aba, tim ayam pun akan berlari ke mana suka dengan syarat tidak melewati batas yang telah ditentukan. Nah, karena kami main di lapangan komplek, maka wilayahnya hanya di lapangan itu saja. Kalau kami luaskan lagi wilayahnya, misalnya sampai seluruh komplek, bisa repot tim elang mengejarnya bukan? Bisa bayangkan kalau tak ada batasan?

Lihat selengkapnya