Blurb
Kota penuh kenangan dan air mata.
Setiap langkah, setiap waktu berjalan dan setiap momen terlewati, sudah menjadi bukti kalau akan ada perubahan di dalam kehidupan. Semua berubah dan berbeda. Bahkan sangat berbanding terbalik selama dua puluh lima tahun belakangan ini.
"Jadi, siapa namanya?"
Terjadi keheningan cukup lama menunggu Inara membuka mulutnya, "Adji Giandra. Dia or—"
"Jadi dia bukan orang kita, dan putuskan dia nanti," potong Papa Inara yang langsung berdiri ingin meninggalkan kursinya.
‘Kamu dan dia berbeda".
Adji tersenyum miris, dia menatap papa Inara secara langsung di matanya. Tidak ada getaran di sana, hanya ada tekad yang kuat diberikannya. "Saya akan menunggu takdir garis yang terhubung antara kami. Dan saat itu akan tiba, saya tidak akan melepaskannya kecuali Inara sendiri memilihnya untuk melepaskannya."
Di tengah kebahagiaan dua insan yang berbeda, terselubung cerita perjuangan cinta mereka. Di tahun yang penuh kekalutan dan masa dimana perbedaan masih sulit untuk dihancurkan.
Keduanya berusaha untuk bertahan hingga pada akhirnya takdir menuntun mereka.
Apakah dunia akan berbaik hati untuk mereka berdua?