Blurb
Di Tepi Sungai Pangkajene berlatar peristiwa di tahun 2013, merekam sepotong kiprah Komunitas Demokrasi dalam melakukan advokasi kebijakan publik, utamanya menyangkut pengelolaan rumah sakit daerah.
Di internal lembaga terjadi pergolakan senyap dan seakan terjadi dua kubu. Syahrul selaku Sekjend, oleh anggota yang lain dianggap bergerak sendiri tanpa kordinasi, sikapanya itu didukung oleh Jamal. Fajar Timur sebagai Wasekjend berusaha menjadi penengah. Di sisi lain, Uni selalu sangsi dengan apa yang dilakukan oleh Syahrul.
Jalinan kisah bertautan dengan kondisi yang dialami Fajar Timur yang menjadi alter ego 'Saya' sebagai penutur. Kisah dalam novel ini merupakan saduran kisah nyata dari sebuah lembaga di kabupaten Pangkajene dan Kepulaun (Pangkep), Sulawesi Selatan.