Di Ujung Ambisi dan Cinta

Niam Muhammad
Chapter #4

Ketegangan dalam Keluarga

Hubungan antara Fadli dan Alina yang perlahan membaik kembali diuji ketika pertemuan antara tim Prima Consulting dan pihak Darmawan Group berlangsung di kantor pusat keluarga Fadli. Hari itu, ruang rapat besar dihiasi layar proyektor, dokumen tebal, dan suasana formal. Semua orang tampak serius, termasuk Pak Darmawan, yang duduk di ujung meja sebagai pemimpin pertemuan.


Fadli duduk di samping ayahnya, sesekali melirik Alina yang terlihat fokus di seberang meja. Namun, ketegangan di ruangan terasa berbeda kali ini, terutama setelah Pak Darmawan mulai berbicara.


“Strategi yang diajukan ini terlihat menjanjikan, tapi ada satu hal yang ingin saya pastikan sebelum kita lanjut,” ujar Pak Darmawan sambil menatap langsung ke arah Alina.


Semua mata beralih pada Alina, yang tetap tenang meskipun jelas-jelas pertanyaan itu ditujukan untuknya. “Silakan, Pak Darmawan. Apa yang ingin Anda tanyakan?”


Pak Darmawan menghela napas panjang sebelum melanjutkan, “Keluarga Anda… Alina. Apakah benar Anda adalah putri dari Pak Rinaldi?”


Ruang rapat mendadak hening. Fadli, yang tidak memahami arah pembicaraan, mengerutkan dahi. Ia melihat Alina terkejut sejenak, tapi wanita itu segera menguasai dirinya.


“Ya, saya putri dari Pak Rinaldi,” jawab Alina dengan suara tegas.


Pak Darmawan menyandarkan tubuhnya ke kursi, ekspresinya berubah dingin. “Jadi, Anda tahu sejarah antara keluarga Anda dan keluarga saya?”


Alina mengangguk pelan. “Saya tahu, Pak. Tapi saya percaya masa lalu tidak seharusnya memengaruhi proyek ini. Saya berada di sini sebagai profesional, bukan sebagai bagian dari konflik keluarga.”


Fadli menatap ayahnya dengan bingung. “Pak, ada apa sebenarnya?”

Lihat selengkapnya