Di Ujung Pelukan Malam: Kata-Kata Indah dan Sajak Kehidupan

Dede Nurrahman
Chapter #4

Di Ujung Pelukan Malam

Di ujung pelukan malam, aku menemukan diriku larut dalam bayangmu yang terus menghiasi relung-relung hati. Sunyi malam ini tidak terasa hampa, justru menjelma menjadi teman setia yang menyimpan rahasia paling dalam tentangmu. Aku menatap langit malam yang dihiasi ribuan bintang bersinar redup, merasakan bahwa setiap titik cahaya itu adalah rindu yang telah kukirimkan padamu melalui doa dan bisikan lembut angin malam. Jarak dan waktu mungkin saja menjadi penghalang yang sulit untuk ditembus, tetapi hatiku selalu mampu merasakan kehadiranmu dengan jelas, seperti detak jantungku sendiri yang berdetak dalam irama namamu.

Malam ini, dalam keheningan yang begitu dalam, aku sadar bahwa cinta yang sesungguhnya mampu melampaui segala keterbatasan. Engkau hadir bukan dalam wujud nyata, tetapi dalam ingatan dan mimpi-mimpiku yang teramat indah. Pelukan malam ini tidak berupa sentuhan fisik, melainkan rasa hangat yang menjalari jiwa, mengingatkanku bahwa sejauh apapun engkau berada, kau selalu dekat di hatiku. Di setiap malam yang bergulir, aku akan terus setia menanti hadirmu, meskipun hanya melalui mimpi dan harapan. Aku yakin, suatu hari nanti, semesta akan menyatukan kita dalam satu pelukan nyata yang selama ini kutunggu-tunggu. Hingga saat itu tiba, biarkan malam ini menjadi saksi setia bahwa aku selalu mencintaimu dengan tulus, diam-diam menyimpan perasaan ini dengan sabar di ujung pelukan malam, sembari terus memandang langit, menunggu fajar membawa kabar tentang kedatanganmu kembali dalam kehidupanku.

Lihat selengkapnya