Di langit senja ini, kutitipkan bisikan, Tentang rindu yang diam-diam kusimpan, Angin sore menari pelan di wajahku, Seperti belai lembut jemarimu dulu.
Matahari turun perlahan, meninggalkan warna, Semburat jingga yang membingkai kenangan kita, Aku berdiri sendiri dalam senja merona, Berharap angin menyampaikan rasa.
Bila nanti kau mendengar bisikan itu, Percayalah, rinduku nyata, bukan semu, Di tiap detik yang berlalu tanpamu, Hati ini hanya ingin dekat selalu.
Senja berganti gelap, namun rindu tak lenyap, Semakin pekat seiring malam merayap, Aku tersenyum menatap bintang di atas sana, Yakin kau dengar bisikanku di mana-mana.
Jauh di sana, dengarlah hati yang setia, Dalam bisikan rindu yang terus kubawa, Senja mungkin pergi membawa warna, Namun rinduku abadi, hanya untukmu saja.